Dinas PU SaRai Diduga Kong Kalikong Dengan Kontraktor

  • Whatsapp

Sabu, SeputarNTT.com,- Sabu – Dinas Pekerjaan Umun Kabupaten Sabu Raijua diduga melakukan kong kalikong dengan para kontraktor yang melaksanakan proyek fisik di Kabupaten Sabu Raijua.

Hal ini dikatakan Ketua Fraksi PDIP Sabu Raijua, Leonidas VC Adoe, (22/2/13) saat dikonfrimasi terkait banyaknya keterlambatan pekerjaan fisik di Sabu Raijua.

Read More

“Kita menduga bahwa molornya berbagai pekerjaan proyek di Di sabu Raijua karna ada kong kalikong antara Dinas PU dengan Kontraktor,”katanya.

Menurut Leonidas, Kendala transportasi dalam memobilisasi material dari daerah lain menuju kabupaten Sabu Raijua merupakan alasan  pamungkas dari para kontraktor maupun Dinas PU Sabu Raijua terhadap keterlambatan semua pekerjaan fisik yang ada di sabu Raijua selama ini. Alasan ini dinilai sebagai alasan klise dan klasik karena terbukti sebelum Sabu Raijua menjadi Kabupten banyak pekerjaan fisik yang bisa diselesaiakan tepat waktu oleh para kontraktor.

“Setiap keterlambatan pekerjaan, selalu alasannya sama, yakni masalah transportasi dan itu seperti senjata pemangkas mereka. Maka kita patut menduga kalau ada sesuatu” ujarnya.

Dia mengatakan, alasan dari Dinas PU dan beberpa dinas terkait yang memiliki pekerjaan fisik membuat DPRD merasa aneh dan heran karna terlalu permisif terhadap keterlambatan yang terjadi serta dan mencari-cari alasan yang tidak logis sebagai bentuk pembenaran.

“Apakah posisi SKPD sekarang dalam membela kontraktor, entah ada apa saya juga tidak tahu tetapi alasan yang tren dikemukakann oleh SKPD pada setiap ada RDP dengan DPRD” ujarnya. Dia juga mempertanyakan, apakah pada saat perencaan tidak pernah diantisipasi kendala yang ada dan semua pekerjaan sudah dilakukan multiyears tetapi sama saja.

“kita ambil contoh sekarang, gedung dua lantai IRJ Sabu Raijua sudah selesai dan gedung KPU Sabu Raijua yang materialnya juga berasal dari lura tapi toh gedung sudah selesai dan malah udah diapakai sekarang” ketusnya.

Perwakilan dari Dinas PU, Eren Haba Rajda saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kendala dilapangan yang sangat mengganggu dalam menunjang pekerjaan proyek fisik adalah masalah tranportasi karena semua material berasal dari luar daerah seperti Surabaya. (Boni)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *