Tahapan Pemilu Dimulai, Warga Alor Diminta Jaga Stabilitas Keamanan Daerah

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Dengan dimulainya tahapan pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, seluruh warga Kabupaten Alor diminta untuk terus dan tetap menjaga stabilitas keamanan daerah.

Hal ini disampaikan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Alor, Pendeta Yakobus Pulamau, S.Th yang menegaskan, disituasi yang serba sulit saat ini, wajib bagi kita untuk menjaga situasi kehidupan yang kondusif sehingga aktifitas masyarakat dapat bertumbuh dengan baik.

“Kabupaten Alor adalah daerah yang rukun, toleran, masyarakatnya bersaudara, bersahabat sehingga jangan karena persoalan politik kita lalu berada dalam kondisi yang saling menghancurkan,” harap Pulamau.

Dengan dimulainya tahapan pemilu saat ini, ia berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak gampang dipengaruhi dan selalu berpikir netral supaya semua aktifitas kehidupan dapat berjalan dengan baik

“Jangan terlalu fanatik dengan partai lalu menghancurkan orang lain apalagi menghancurkan kekerabatan dan tatanan kehidupan bermasyarakat kita orang Alor,” imbuhnya.

Diakhir penyampaiannya, Pulamau kembali menyampaikan, sebagai pimpinan agama, ia juga berharap agar parpol yang lolos menjadi peserta pemilu nantinya harus disyukurinya, dan bagi yang tidak maka diharapkan untuk terus berbenah.

“Kami juga tetap berdoa agar pergumulan pemilihan umum nanti berjalan dengan baik yang prosesnya mulai dari sekarang sampai tahun 2024 nanti,” tandas Pendeta Yakobus Pulamau, S.Th.

Senada juga disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Alor, Muhammad Bere yang meminta agar seluruh komponen masyarakat dan stakeholder lainnya agar menjaga kekompakan dan kebersamaan karena daerah ini sudah aman, nyaman, saling menjaga antara satu kelompok dengan kelompok lain sehingga pemilu yang sudah dijadwalkan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

“Kita harus tetap tenang, netral dan tidak berpihak pada kelompok tertentu. Mari kita ikuti mekanisme dan aturan mainnya dengan mentaati semua ketentuan yang dikeluarkan penyelenggara pemilu,” pinta Bere.

Ia juga kembali mengingatkan bahwa karena kerukunan dan nilai toleransi yang begitu tinggi didalam kehidupan bermasyarakat sehingga pada Alor berhasil meraih penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama.

“Oleh karena itu sekali lagi saya mengajak kepada kita semua untuk mari jaga kerukunan ini sehingga tidak ternodai dengan hal-hal yang kurang baik. Jangan karena perbedaan dan kepentingan politik lalu membuat kita terpecah belah,” pungkas Muhammad Bere.

Ditempat terpisah, politisi senior Golkar, Sulaiman Singh, SH mengatakan, para pelaku politik baik masyarakat dan semua unsur yang ada di daerah ini mempunyai kewajiban yang sama dalam menciptakan suasana yang kondusif, nyaman, aman serta memberikan ruang yang cukup bagi penyelenggara pemilu untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya secara baik.

“Menjaga kamtibmas tidak hanya diperkotaan tetapi juga ditingkat kecamatan hingga ke desa, kepulauan, daratan maupun pegunungan,” ujarnya

Singh yang juga saat ini menjabat Wakil Ketua Ketua DPRD Alor ini menjelaskan, dengan tingkat partisipasi politik masyarakat Alor yang bisa mencapai 80-90% sejak pemilu 2009 lalu menunjukan bahwa pemahaman dan kesadaran kita dalam mensukseskan setiap hajatan politik sangatlah baik.

“Hal baik ini terus dipertahankan, dan menjadi tanggungjawab kita bersama dalam menjaga suasana yang aman dan damai sehingga nantinya produk yang dihasilkan dari pemilu itu produk berkualitas, baik pilpres, pilkada, pileg demi kemajuan dan kesajahteraan bagi seluruh masyarakat khususnya di daerah yang aama kita cintai ini,” ucap Sulaiman Singh. (*Pepenk)

Komentar Anda?

Related posts