Para Kades Di Kabupaten Sabu Raijua Diwajibkan Kuliah

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Para Kepala Desa di Kabupaten Sabu Raijua diwajibkan mengikuti Kuliah di Akademi Komunitas binaan Politeknik Pertanian Negeri Kupang yang akan mulai beroperasi 8 Agustus 2014 di gedung SMK 2 Sabu Raijua.

“Dengan hadirnya Akademi komunitas di Sabu Raijua maka kita mewajibkan kepada semua para Kepala desa yang ada di Sabu Raijua untuk ikut Kuliah,” kata Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome kepada Seputar NTT, Senin (14/7/2014).

Marthen menjelaskan di Kabupaten Sabu Raijua ada 63 desa dan 5 kelurahan. Bagi 63 orang kepala desa ini diwajibkan kuliah. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para Kepala Desa, baik dalam memimpin maupun mengelola keuangan desa.

“Kita tahu bahwa pada tahun 2015 akan diberlakukan undang-undang desa dimana desa ini akan mengelola anggaran yang cukup besar. Untuk itu para Kades ini harus dibekali dengan ilmu dan pengetahuan yang cukup sehingga uang yang besar itu tidak sia-sia,” ujarnya.

Menurutnya, dengan jumlah uang 1 miliar per desa setiap tahun akan menjadi persoalan sendiri bagi para kepada desa bagaimana mengelola anggaran tersebut untuk pembangunan desa sehingga memberi manfaat bagi masyarakat.

“Kalau SDM nya tidak mampu maka biarpun auangnya banyak maka tidak akan bermanfaat sehingga mereka harus memiliki keterampilan dan kemampuan. Untuk itu maka kita sangat bersyukur hadirnya Akademi komunitas di Sabu Raijua,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Ir. Yoseph P. Ticoali, MSi, menjelaskan, Akademi Komunitas Sabu Raijua akan mulai melakukan penerimaan mahasiswa baru pada 8 Agustus 2014.

“Ada 3 jurusan di Akademi itu, yakni Perikanan, Pengelolaan Perikanan dan Pertanian,” kata Ticoali.

Akademi Komunitas Sabu Raijua merupakan satu dari 6 Akademi Komunitas yang ada di NTT, lima lainnya berada di Kabupaten Kupang, Nagekeo, Sumba Timur, Lembata dan Ende.

“Selain Sabu Raijua, akademi yang berada di bawa binaan Politeknik Kupang adalah Ende, Kupang dan Sumba Timur. Sedangkan Nagekeo dan Lembata dibawa binaan Politeknik Negeri Ujung Pandang dan IPB Bogor,” kata Ticoali. (joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *