Sejumlah Pejabat Di Kabupaten Kupang Segera Dinonjobkan

  • Whatsapp

Oelamasi, Seputar NTT.com – Bupati Kupang, Drs. Ayub Titu Eki, MS, Ph.D memastikan dalam waktu dekat ini akan membebastugaskan sejumlah pejabat eselon II, III dan IV di lingkup Pemerintahannya. Hal ini dilakukan setelah pihaknya melakukan evaluasi terhadap kinerja yang dilakukan para pejabat tersebut.

“Jadi saya sudah ambil keputusan untuk menonjobkan mereka, pasti ada eselon II, eselon III juga, eselon IV juga ada,” tegas Bupati Titu Eki di rumah jabatannya, Kamis (26/9).

Bupati Titu Eki menjelaskan, rencananya untuk membebastugaskan sejumlah pejabat struktural tersebut tidak bisa disebut sebagai ancaman pasca dirinya kembali terpilih menjadi BNupati Kupang untuk masa bhakti lima tahun ke depan. Tetapi hal ini sudah dia sampaikan jauh sebelum dirinya terpilih kembali dalam pemilu bupati kupang yang digelar pada 5 September 2013 lalu.

“Jadi saya sudah ambil keputusan akan saya nonjobkan dan bukan saya ancam nonjob ini setelah saya terpilih lagi, tapi karena saya sudah omong sebelumitu,” kata dia.

Dikatakannya, dirinya telah menyampaikan secara terbuka kepada publik bahwa tahun 2012 yang lalu pemerintah Kabupaten Kupang telah menetetapkan sebagai tahun kinerja, dan untuk itu ada pakta integritas yang telah ditandatangani semua pejabat saat dilantik untuk menduduki suatu jabatan struktural dalam pemerintahan.

Dia lalu mengingatkan bahwa pernyataan kinerja itu kemudian dianggap hanyalah suatu rumusan normatif saja. Dan karena sifatnya dianggap normatif maka sering dianggap tidak memiliki dampak terhadap0 kinerja dari mereka yang telah
menandatangani pakta integritas tersebut.

“Nah suatu rumusan yang bersifat normatif memang ya kita lihat tidak salah, tetapi sesungguhnya dia salah, Nah ini yang bagi saya oke, normatif seperti itu, tapi saya akan jalankan ya semacam satu shock terapilah”.

Lebih lanjut dikatakan, para pejabat yang akan dibebastugaskan itu, selanjutnya akan “diparkir” selama satu tahun. Dan jika ada yang keberatan dengan langkah tegas yang diambilnya, dia mempersilahkan mereka untuk menggugat dirinya. Namun dia tetap konsisten untuk mengambil sikap tegas tersebut.

“Saya parkir mereka satu tahun nanti biar dulu kalau dia mau gugat ya silahkan, tapi keputusan ini tetap akan saya lakukan. Karena apa, kalau saya tidak lakukan ini nanti dong bilang bapatua omong sa, jadi saya mau coba-coba dulu, saya mau melakukan shock terapy supaya dong kaget sadikit,” jelas dia.

Mengenai jumlah para pejabat yang hendak dibebastugaskan itu, Bupati Ayub Titu Eki mengaku bahwa dirinya belum tahu pasti seberapa banyak stafnya yang akan dia “parkir” tersebut. Namun dia kembali memastikan, langkah yang akan dia ambil tersebut telah dia sampaikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Hendrik Paut.

“Kalau dong kaget lalu mau bakalai juga tidak apa-apa atau mau lari ke mana terserah. Tapi saya akan lakukan, ya saya tidak tahu kapan tetapi nanti kaget-kaget saja akan heboh,” ujarnya.

Jadi kalau sudah tidak unggul di lain-lain, biar unggul dalam masalah hebohnya saja ya syukurlah supaya jangan kosong dari pada tidak ada samasama sekali.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah langkah yang hendak dia ambil ini sebagai wujud dari sikap balas dendam terhadap staf yang tidak mendukungnya dalam pemilu bupati lalu, Bupati Tutu Eki membantahnya.

“Oh saya tidak pernah dendam, ko saya omong untuk kasih musuh kenapa saya harus dendam, tapi demi kepentingan daerah, demi kepentingan masyarakat ini, saya tidak dendam siapa-siapa,” tegas dia.(Sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *