Pembangunan Pabrik Rumput Laut Dan Air Mineral Di Sabu Raijua Dimulai.

  • Whatsapp

Kupang, sepuatr-ntt.com – Pembangunan Pabrik rumput laut dan pabrik air minaral di Kelurahan Limaggu Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua sudah dimulai. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama dua pabrik tersebut yang dilakukan Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome pada Rabu (18/6/2014).

“Tadi kami sudah melakukan peletakan batu pertama di pabrik rumput laut dan pabrik air mineral di keluarahan Limaggu sebagai tanda dimulainya pembangunan kedua pabrik,” kata Marthen Dira Tome lewat ponselnya, saat dihubungi Seputar NTT, Rabu (18/6/2014).

Menurut Marthen Dira Tme, pada kesempatan tersebut dirinya meminta semua masyarakat khususnya di Sabu Timur untuk berpartisipasi dan mendukung pembangunan kedua pabrik tersebut. Dengan dukungan penuh masyarakat maka pembangunan pabrik bisa diselesaikan tepat waktu dan dapat segera berproduksi.

“Saya minta masyarakat untuk mendukung secara penuh pembangunan ini dan saya aprisiasi dengan masyarakat di Sabu Timur yang mudah bernegosiasi. Namun walaupun demikian kita sebagai pemerintah tetap memperhitungkan kompensasi bagi masyarakat setempat,” ujarnya.

Dia mengatakan, dengan dibangunnya dua pabrik sekaligus, akan memberi lapangan kerja bagi anak-anak di Sabu Raijua. Selain itu akan memberi gairah yang psitif bagi para petani rumput laut karena dengan hadirnya pabrik rumput laut maka para petani sudah memiliki pasar tetap.

“Bagi petani rumput laut mereka sudah mempunyai pasar yang pasti karena selama ini harga rumput laut selalu dimainkan oleh para tengkulak. Nah dengan ada nya pabrik rumput laut maka mereka tidak lagi ragu dan tentu saja mereka akan semakin bergairah dalam membudidaya rumput laut,” katanya.

Untuk Pabrik Air mineral kata Martehn, selama ini masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua hanya bisa menikmati air kemasan dari luar. Dengan potensi mata air yang ada di Sabu Timur maka Pemkab Sabu Raijua berusaha untuk mendirikan sebuah pabrik air mineral.

“Kita punya potensi air yang cukup yakni 25 liter perdetik di Madabeo. Kita mau anak-anak di Sabu Timur yang bekerja di dua pabrik ini. Mereka harus jadi tuan rumah di rumahnya sendiri,” tegas Marthen.

Selain itu tambah Marthen, kedua pabrik ini diharapkan bisa memberi kontribusi positif bagi pengkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sabu Raijua.
“Dengan PAD yang meningkat maka kita bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat serta pembangunan di Sabu Raijua,” ungkapnya. (joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 comments