Danone dan JPM Gelar Workshop Penanganan Stunting Untuk Enam Desa di SBD

  • Whatsapp

Tambolaka, seputar-ntt.com – Danone Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) melaksanakan program cegah stunting yaitu GASING NEKMESE (Generasi Bebas Stunting melalui Nutrisi Edukasi Menuju Sehat) yang dilaksanakan di 6 desa yaitu di Kecamatan Loura (Karuni, Ramadana), kecamatan Wewewa Barat (Taworara, Kalembu Tillu, Pero), Kecamatan Wewewa Selatan (Delo), kabupaten Sumba Barat Daya. Program dilaksanakan sejak bulan Maret 2024 dan akan berlanjut sampai bulan Desember 2024, yang sebelumnya diawali dengan pilot project di desa Karuni dan desa Ramadana sejak Oktober 2023. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam pencegahan stunting melalui edukasi, pelatihan, akses makan bergizi dan advokasi. Kegiatan yang dilakukan berupa: pelatihan kader posyandu, edukasi remaja, edukasi ibu hamil, edukasi dan kampanye PHBS, pelatihan pengolahan bahan pangan lokal, pengembangan kebun gizi keluarga, budidaya ikan lele dan advokasi untuk kolaborasi pencegahan stunting melalui kolaborasii dengan berbagai pihak. Program Gasing Nekmese ini dlaksanakan untuk menyikapi tingginya angka stunting di kabupaten Sumba Barat Daya yang saat ini sebesar 37% yang merupakan tertinggi di antara kabupaten di propinsi NTT.

Setelah 7 bulan pelaksanaan program, Danone Indonesia bersama Yayasan Jaringan Peduli Msyarakat sebagai mitra pelaksana proyek di Sumba Barat Daya menginisiasi pelaksanaan workshop konvergensi pada tanggal 3 Oktober 2024 yang melibatkan berbagai pihak yang terkait untuk melihat progres atau pencapaian proyek sejauh ini dan bagaimana bentuk kolaborasi semua pihak terkait yaitu OPD di pemda Sumba Barat Daya, kecamatan, puskesmas dan pemerintah desa bergandengan tangan dengan pihak Danone Indonesia dan Yayasan JPM sesuai peran, tugas dan kapasitas masing – masing untuk secara bersama – sama berkontribusi dalam pencegahan stunting di desa – desa dampingan program Gasing Nekmese untuk mempercepat penanganan dan penurunan angka stunting. Selain memaparkan progress program di 6 desa dampingan, Danone Indonesia juga memaparkan hasil assessment potensi sumber air dan potensi pengembangan sumber – sumber air tersebut. Workshop ini dibuka dengan resmi oleh Penjabat Bupati Sumba Barat Daya, Ir. Yohanes Octavianus, MM dan dihadiri oleh perwakilan OPD, Camat, Puskesmas dan kepada desa dari 6 desa dampingan program Gasing Nekmese. Dari pihak Danone Indonesia hadir Lucy Nawaningtyas – Health & Nutrition Community Engagement Manager dan Fitranos Okta – Water Access Manager. Selain itu hadir juga Direktur Yayasan JPM, Yohanis Pakereng. Dalam diskusi, masing-masing pihak yang hadir memaparkan programnya dan kapasitas masing – masing yang dapat mendukung kolaborasi multipihak di desa – desa dampingan program Gasing Nekmese. Workshop ini menyepakati untuk mendukung kolaborasi multipihak sesuai dengan peran masing – masing yang akan ditindaklanjuti dalam perencanaan program di tahun 2025 yang akan datang.

Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Sumba Barat Daya menyampaikan agar program Gasing Nekmese dapat dikembangkan lagi dengan dukungan dari TPPS dengan memperhatikan pada hasil – hasil yang dapat dianalisa secara sistimatis. Penjabat Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Danone Indonesia dan Yayasan JPM yang sudah berupaya mendukung penanganan stunting di SBD sejak tahun 2023.

Lucy Nawaningtyas – Health & Nutrition Community Engagement Manager menyampaikan kehadiran Danone Indonesia di Sumba Barat Daya merupakan bagian dari visi Melalui visi One Planet One Health dan peta jalan Danone Impact Journey, kami percaya bahwa kesehatan bumi dan manusia merupakan hal yang saling berkaitan. Untuk itu, kami selalu berupaya untuk membangun model pertumbuhan bisnis yang seimbang dan berkelanjutan sehingga menciptakan manfaat jangka panjang bagi para pemangku kepentingan dan juga lingkungan khususnya dalam bidang kesehata. Untuk itu pentingnya kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, organisasi Masyarakat dan pihak-pihak lain untuk mendukung percepatan penurunan stunting melalui pendekatan intervensi spesifik dan sensitive sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan SDM unggul Indonesia agar bisa mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.”, kata Lucy Nawaningtyas.

Program-program keberlanjutan Danone Indonesia telah dilakukan di banyak daerah di Indonesia termasuk sebelumnya di kabupaten Kupang lewat pelaksanaan program Gasing Nekmese fase 1 – 4 dan di Kabupaten Sumba Barat Daya untuk mendukung pemerintah dalam percepatan perbaikan gizi dan penurunan angka stunting.

Sedangkan, Yohanis Pakereng – Direktur Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) dalam sambutannya mengharapkan kolaborasi dan dukungan semua pihak sesuai dengan peran dan kapasitas masing-masing untuk secara bersama-sama mendukung upaya penurunan angka stunting di SBD yang merupakan angka stunting tertinggi saat ini diantara semua kabupaten di propinsi NTT. Kegiatan workshop ini, ditutup dengan resmi oleh Kepala Bapperida Kabupaten Sumba Barat Daya, Drh. Oktavianus Dapadeda, MSi.(*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *