Seba, seputar-ntt.com – Selamat datang di Sabu Raijua Ma Pe dan Ma Nabi. Itulah ungkapan yang disampaikan oleh masyarakat di Desa Eimau, Kecamatan Sabu Tengah kepada Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Joaef Nae Soi. Paslon yang dikenal dengan paket Vuctory-Joss itu diberi nama kesayangan oleh masyarakat Sabu. Ma Pi untuk Viktor Laiskodat dan Ma Nabi untuk Josef Nae Soi.
Pemberian nama ini dilakukan di depan pusara Pahlawan Perintis kemerdekaan asal Sabu Raijua, Julian Hendrik di Desa Eimau, Kecamatan Sabu Tengah, Kabupaten Sabu Raijua. Hal ini sebagai tanda penerimaan bagi orang baru yang menginjakkan kaki di wilayah tersebut.
Ketua DPD I Partai Golkar Sabu Raijua yang juga Plt. Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke meminta masyarakat setempat untuk memberi nama kepada Viktor Laisksodat dan Josef Nae Soi. Atas hasil rembukan masyarakat, maka Viktor Laiskodat diberi nama Ma Pi sementara Pak Josef Nae Soi diberi nama Ma Nabi. Nama itu menjadi nama kesayangan yang akan dipanggil dalam keseharian mereka.
“Sebagai orang yang baru pertama datang ke Sabu Raijua maka secara adat akan diberi nama Sabu sebagai tanda penerimaan dan rasa hormat dari masyarakat disini. Nama yang diberikan mengandung makna yang dalam dan sekaligus menjadi doa bagi pak Viktor dan Pak Josef,” kata Nikodemus Rihi Heke.
Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi mengucapkan terimakasih kepada masyarakat di Sabu Raijua yang telah memberikan nama Sabu kepada mereka. “Kami ucapkan terimakasih atas nama yang diberikan kepada kami dan kami merasa sebagai saudara dari semua orang sabu,” kata Viktor Laiskodat.
Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi tiba di Sabu Raijua dengan kapal fery cepat Chantika Express 77. Mereka disambut dengan tarian ledo hawu dan dipakaikan pakaian adat Sabu. Keduanya kemudian menuju makam Julian Hendrik untuk nyekar. Julian Hendrik adalah salah satu pahlawan perintis kemerdekaan yang kembali ke pulau Sabu dan akhirnya meninggal dunia. (joey rihi ga).