Jokowi Presiden, Lebu Raya Janji Tak Ingin Jadi Menteri

  • Whatsapp

Lewoleba, seputar-ntt.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah  Partai Demkrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya menegaskan, dia tidak akan menjadi menteri jika Jokowi-JK memenangkan pertarungan Pilpres tangga 9 juli mendatang.

“Saya berjuang keras dan mengelilingi seluruh wilayah Provinsi NTT untuk memenangkan pasangan Jokowi – JK menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Dan jika mereka menang dan saya ditawarkan menjadi menteri, saya pasti menolak, karena saya dipilih masyarakat NTT menjadi Gubernur NTT hingga 2018,” katanya kepada FBC dalam pelayaran dari Lewoleba ke Adonara, Kamis, 3 Juli 2014 petang.

Frans Lebu Raya yang juga Gubernur NTT itu berargumentasi,  dia berjuang bagi kemenangan pasangan Jokowi-JK karena dia tahu bahwa kedua orang ini memiliki kemampuan yang tidak perlu diragukan lagi.

“Saya berkeliling kemana-mana dan masyarakat NTT ternyata suka Jokowi dan akan memilihnya. Itu keputusan  masyarakat yang tidak bisa diganggu gugat. Karena itu saya berkeyakinan keduanya akan menang dalam pilpres mendatang,” katanya.

Menurut Lebu Raya, kedekatannya dengan Joko Widodo dan jusuf Kalla akan dimanfaatkan untuk mendorong figur. Potensian asal NTT untuk duduk di berbagai lembaga di tingkat pusat.

“Saya tidak akan mau jadi menteri, tapi saya akan mendorong anak-anak NTT untuk jadi Menteri. Jika tidak ada peluang menteri, minimal menjadi Direktur Jenderal atau direktur di berbagai kementerian di tingkat pusat. Itu komitmen dan perjuangan  saya jika jokowi-Jk menangkan pilpres nanti,” tegasnya.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Frans Lebu Raya ketika menyampaikan orasi politiknya di hadapan ratusan simpatisan Jokowi-JK  di taman kota SWAOLSA TITEN, Lewoleba, Kamis, 3 Juli 2014.

Menurut Lebu Raya, ada figur dari Lembata yang bisa diperjuangkannya menduduki jabatan ditingkat pusat. Dan ini yang pasti dilakukannya untul bersama_sama membangun daerah ini.

“Saya tahu, ada begitu banyak suara sumbang yang menjelek-jelekkan pasangan Jokowi -JK, tapi itu hal biasa dalam politik ketika semua cara yang digunakan tidak mampu memberikan kemenangan. Kita orang indonesia Timur harus mendukung JK yang adalah orang Indonesia. Timur karena dia akan memperhatikan daerah kita yang masih tergolong daerah miskin ini,” katanya.

Beberapa jurkam yang tampil dalam kampanye akbar di lembata itu selain Jurkamnas, Frans Lebu Raya juga jurkam Provinsi, Viktor Mado Watun yang juga wakil Bupati Lembata. Jurkam daerah antara lain. Pius Namang, pengurus DPC PDIP Lembata dan ketua DPC PKP Indonesia Lembata, Bediona Philipus. (joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *