Kupang, seputar-ntt.com – Satu lagi olahraga rekreasi masyarakat hadir di NTT, yakni Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Nusa Tenggara Timur. Selasa (29/12/2020), Pengurus KORMI NTT masa bakti 2020-2025, yang diketuai Chris Mboeik, resmi dilantik oleh Wakil Ketua KORMI Nasional Dr. Adi Suyanto di Aula Hotel Sasando, Kota Kupang.
Pelantikan pengurus KORMI Provinsi NTT ini ditandai dengan penyerahan Pataka oleh Wakil Ketua KOMRI Nasional Dr. Ady Suyanto kepada Ketua Umum KOMRI NTT Christian Mboeik yang dihadiri seluruh pengurus KORMI NTT dan sejumlah undangan.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang diwakili Sekretaris Daerah NTT Ben Polo Maing dalam sambutannya mengatakan, kehadiran KORMI Provinsi NTT sudah sangat tepat dalam situasi pandemi seperti ini. “Pelantikan KORMI saat ini tepat waktu,” kata dia.
Menurut dia, olahraga rekreasi masyarakat adalah olahraga yang sangat digemari, karena dilakukan dengan rekreasi yang dapat menyehatkan tubuh dan menghilangkan stress.
Untuk itu, dengan kehadiran KORMI Provinsi NTT ini semakin mendorong masyarakat untuk menggandrungi olahraga rekreasi tanpa harus mengenal umur dan waktu karena dengan melaksanakan olahraga seperti ini tidak hanya untuk menyehatkan tubuh tetapi sudah menjadi agenda rutin masing-masing individu.
Menurutnya, semakin banyak kelompok masyarakat yang melakukan olahraga seperti bersepeda atau jogging sehingga sudah menjadi kebiasaan.
“Kecenderungan ini merupakan respon masyarakat atas imbauan pemerintah dalam menjaga tubuh dalam meningkatkan imun tubuh dalam rangka meminimalisir penularan Covid-19 pada setiap orang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, NTT dengan pariwisata sebagai primemover ingin mendorong ekonomi dari tahun 2018 hingga 2023 nanti. Berbagai upaya, kata dia, telah dilakukan seperti mengembangkan destinasi wisata termasuk tujuh destinasi wisata baru NTT.
“KORMI punya ruang dan kesempatan yang banyak terutama dalam mendukung adanya SDM yang sehat, berkualitas, dan mendukung pariwisata karena olahraga rekreasi berhubungan erat dengan obyek rekreasi atau wisata di NTT,” ujar Ben.
Dia sepakat dengan Ketua KORMI NTT, Chris Mboeik, agar KORMI berperan aktif dalam pariwisata sesuai dengan agenda kerja organisasi dalam olahraga.
Dalam momentum Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi, ia ingin KORMI NTT bekerja keras dan memberi sumbangsih nyata melalui bidang olahraga.
Pengurus KORMI NTT yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi juga dinilai akan memperkuat koordinasi dan kerja nyata KORMI di NTT.
Dukungan dari pengurus pusat pun diyakininya mampu membuat KORMI NTT lebih besar ke depannya.
Sementara, Ketua Umum KORMI Provinsi NTT Christian Mboeik dalam sambutannya mengatakan, KORMI harus punya arti penting sebagai organisasi baru dan dapat memberikan sumbangsih nyata.
Ia berharap KORMI berperan dalam bidangnya bagi masyarakat NTT. “Tugas berat menanti kita,” kata dia.
Dalam rapat yang dilakukan pada hari itu, ia ingin semua program kegiatan disusun dengan jelas untuk dijalankan tahun depan. Komitmen dari pengurus yang ada sangat dibutuhkan.
“Saya percaya dengan kepengurusan hari ini, karena anatomi kepengurusan yang berasal dari mantan atlet nasional, internasional, politisi, media, pengusaha dan birokrat,” ungkapnya.
Ia mengatakan salah satu tantangan adalah membentuk KORMI di 22 kabupaten/kota di NTT. “Teman-teman di DPR juga setuju untuk merilis di 22 kabupaten kota. Masing-masing dapilnya dapat bertanggung jawab dan saya rasa tidak akan sulit,” kata dia.
Organisasi inipun, menurutnya, dibentuk pada waktu yang tepat karena NTT menjadikan pariwisata sebagai primemover ekonomi.
“Ini yang menjadi kesempatan bagi kita karena pariwisata itu butuh aktivitas dan kegiatan dan di situ kita bisa ambil bagian. Amerika saja misalnya marathon bisa menjadi ikon pariwisata, macam-macam,” ujar Chris, Wakil Ketua DPRD NTT ini.
Dia juga ingin KORMI NTT bekerjasama dengan instansi atau OPD terkait untuk pergerakan ke depannya dalam mendukung spirit NTT menuju sejahtera.
“NTT bisa bangkit, bisa sejahtera, dengan insan-insan yang sehat,” tutupnya.
Pantauan media, pelaksanaan pelantikan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, setiap tamu dan sejumlah petugas melaksanakan kegiatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan. (*/jrg)