Kupang, seputar-ntt.com – Danone Indonesia melalui unit usaha Specialized Nutrition mendorong program untuk pencegahan stunting di NTT (Nusa Tenggara Timur). Hal tersebut diapresiasi oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Drs. Yoseph Nai Soi, MM dalam peluncuran GASING NEKMESE (Generasi Bebas Stunting melalui Nutrisi Edukasi Keluarga Menuju Sehat) yang didampingi Kepala Bappelitbangda Marthen Rahakbauw. Program tersebut bertujuan meningkatkan kesehatan dan kapasitas masyarakat dalam pencegahan stunting di Kupang dengan pendekatan Akses air bersih, sanitasi dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga edukasi nutrisi.
Propinsi NTT merupakan salah satu propinsi dengan prevalensi angka stunting tertinggi di Indonesia, kondisi tersebut nampak di Kabupaten Kupang, TTS dan TTU. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya kondisi stunting pada anak, diantaranya kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat serta akses pada makanan bernutrisi seimbang dan pola asuh yang kurang memadai, terbatasnya akses air bersih dan kondisi sanitasi serta penerapan PHBS. Disamping itu, penerapan pola asuh yang benar dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai periode emas belum dilakukan dengan baik.
Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menyampaikan bahwa inisiatif ini adalah perwujudan dari visi Danone yaitu One Planet One Health yang meyakini kesehatan manusia dan kesehatan bumi saling terkait. “Sebagai perusahaan yang ingin membawa kesehatan melalui makanan dan minuman ke sebanyak mungkin orang di seluruh dunia, kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak memberikan edukasi kepada masyarakat secara berkelanjutan mengenai pola makan yang lebih baik sebagai investasi kesehatan anak di masa depan, termasuk menghindari kondisi stunting”, harap Karyanto, Kamis (23/7/2020)
Dalam situasi pandemi COVID 19 di provinsi NTT, kondisi malnutrisi dan pencegahan stunting perlu tetap menjadi prioritas dengan pendekatan kolaborasi multipihak. Oleh karena itu, dalam tahun 2020, Danone Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) dalam pelaksanaan program ini di 4 desa di 2 kecamatan di kabupaten Kupang.
Melalui GASING NEKMESE ini Danone Indonesia bersama mitra pelaksana Yayasan JPM berharap bahwa melalui pengembangan kebun gizi dan usaha yang menghasilkan makanan sumber protein lainnya akan bisa meningkatkan diversifikasi jenis makanan bernutrisi dalam keluarga. Dengan demikian status gizi baik anak, kesehatan ibu dan remaja juga bisa meningkat. Semuanya bisa dicapai dengan mengintegrasikan pengetahuan tentang makanan bergizi, pola asuh dan kesehatan reproduksi remaja.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Yoseph Nai Soi, dalam sambutannya menyatakan apresiasi dan berharap bahwa komitmen Danone Indonesia bisa menjadi pemicu banyak pihak untuk bisa bergerak secara terintegrasi mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan ibu di NTT. Senada dengan Wakil Gubernur NTT, Marthen Rahakbauw, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Kupang menyambut baik Danone Indonesia dan semua pihak sebagai satu keluarga untuk bersama bergandengan tangan menyelesaikan masalah stunting dan gizi. “Kami bersyukur bahwa prevalensi Balita Stunting di Kupang menurut data telah mengalami penurunan menjadi 31,3 % dari 42,9%. Hal itu merupakan hasil nyata dari intervensi yang dilakukan oleh kolaborasi peran dari berbagai pihak” Kata Marthen.
Untuk Kabupaten Kupang, aktifitas yang akan dilakukan meliputi pengembangan kebun gizi keluarga, pelatihan pertanian bagi keluarga petani (ibu balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga yang memiliki anak gizi kurang, gizi buruk dan stunting), kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pengembangan Kelompok Pendukung Ibu (KPI), pelatihan cegah stunting kepada kader posyandu, sensitisasi kelompok remaja, penyuluhan peserta posyandu, Kampanye Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia dan aktifitas terkait lainnya. GASING NEKMESE mengambil tempat di Desa Oelbiteno dan Desa Nunsaen, Kecamatan Fatuleu Tengah. Selain itu juga ada di Desa Oesusu dan Desa Fatukona di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang. Diharapkan akan bisa menjangkau Penerima Manfaat sebanyak 260 anak stunting, 674 anak balita, 90 kader posyandu, 160 remaja dan 1.759 KK, termasuk ibu hamil, ibu menyusui dan masyarakat yang tersebar di 4 desa.
Tentang Danone di Indonesia
Danone merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia dan memiliki misi memberikan kesehatan kepada sebanyak mungkin orang. Danone berfokus untuk membangun kesehatan dan berkembang dengan pesat di tiga lini bisnis yaitu Essential Dairy & Plant-based products, Waters dan Specialized Nutrition. Danone memasarkan produknya di 120 negara dan memiliki lebih dari 100.000 karyawan di seluruh dunia.
Di Indonesia, bisnis Danone terdiri atas dua kategori produk yang berfokus untuk memberikan kontribusi positif pada kesehatan masyarakat di setiap tahapan kehidupan yaitu, Danone Waters yang memproduksi Air Minum dalam Kemasan & Minuman non Karbonasi dengan produknya seperti AQUA, Mizone, VIT, VIT Levite dan Danone Specialized Nutrition dengan produknya seperti SGM Eksplor, SGM Bunda, Lactamil, Bebelac, Nutrilon Royal dan nutrisi medis. Di Indonesia Danone memiliki 23 pabrik dengan jumlah karyawan lebih dari 15.000 orang.(*)