50 Sekolah di NTT Terapkan Kurikulum 2013

  • Whatsapp

Kupang, SeputarNTT.com,- Sedikitnya 50 sekolah di Nusa Tenggara Timur ditetapkan pemerintah pusat sebagai percontohan penerapan kurikulum 2013 yang mulai berlaku di tahun ajaran ini.

“50 sekolah itu tersebar di empat kabupaten/kota masing-masing Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU),” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nusa Tenggara Timur Klemens Meba di Kupang, Jumat (19/7).

Read More

Dia menyebutkan, untuk Kota Kupang ibu kota Nusa Tenggara Timur ditetapkan 29 sekolah dengan rincian, 17 untuk Sekolah Dasar, enam SMP, empat SMA dan dua SMK. Sedangkan untuk Kabupaten Kupang, masing-masing empat SD, empat SMP dan satu SMA; Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dua SD, tiga SMP serta satu SMA dan untuk Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) untuk tiga SD, dua SMP dan satu SMA.

“Untuk tahun ajaran ini, baru dilakukan pada kelas awal yakni SD kelas satu dan kelas empat,  kelas VII SMP dan kelas X SMA atau SMK, sedangkan kelas lainnya tetap melaksanakan kurikulum  kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP),” katanya.

Menurutnya, untuk buku pegangan guru dan siswa dalam rangka implementasi kurikulum 2013 di  sekolah yang ditunjuk sudah harus diterima sekolah penyelenggara. Klemens menjelaskan, kurikulum 2013 lebih banyak kemudahan karena para guru tidak lagi disibukkan dengan menyiapkan materi pengajaran (satuan pengajaran-SP).

Terpisah Kepala SMA Katolik Giovanni Kupang, RD Stefanus Mau Pr,  mengatakan, sebagai salah satu sekolah penyelenggara Kurikulum 2013, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para siswa dan para, guru bertepatan dengan pelaksanaan Masa Orientasi Sekolah (MOS).

Selain kepada para siswa, katanya, pihaknya akan menggelar rapat kerja guru untuk  pengimplementasian Kurikulum 2013 yakni penyusunan silabus, Proses Pembelajaran dan teristimewa persiapan untuk pembagian peminatan siswa.

“Peminatan tersebut terutama kelompok minat matematika dan sains, kelompok sosial dan  kelompok minat ketiga adalah bahasa,” katanya. Dia menambahkan, sekolahnya telah siap menjadi salah satu sekolah pelaksana Kurikulum 2013,  sebab dari sisi kesiapan guru, sudah ada yang mengikuti pelatihan tentang implementasi kurikulum tersebut. (Joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment