Tiga Desa Binaan Bank NTT di Sumba Timur Didatangi Tim Juri Festival

  • Whatsapp

Waingapu, seputar-ntt.com – Tim juri Festival Desa Binaan dan Festival Pendapatan Asli Desa (PAD) Bank NTT kembali melakukan penjurian tahap kedua di Kabupaten Sumba Timur.

Tim juri dari Kantor Pusat Bank NTT yang dipimpin Tamran Ismail selaku Kepala BPOM Kupang melakukan penjurian di tiga desa binaan Bank NTT Cabang Waingapu atau Bank NTT Waingapu pada Selasa, 15 November 2022.

Tim juri yang didampingi tim Divisi Kredit Mikro Kecil dan Konsumer Kantor Pusat Bank NTT, Lian Jingi dan Aldrin Malada serta tim Supervisi Dana dan Kredit Bank NTT Cabang Waingapu, Immanuel Masae, Epin serta Lala mengunjungi Desa Pambotanjara Kecamatan Kota Waingapu, Desa Kuta Kecamatan Kanatang serta Kelurahan Watumbaka Kecamatan Pandawai.

Penjurian tahap kedua merupakan lanjutan dari penjurian tahap pertama festival yang telah dilaksanakan pada akhir Agustus 2022 lalu untuk melakukan asesmen penilaian terkait progres dan perkembangan desa binaan Bank NTT Waingapu.

Dalam Festival Desa Binaan dan Festival PAD Bank NTT tahun 2022, penilaian difokuskan pada penilaian indeks desa membangun.

Ada lima indeks yang menjadi acuan atau indikator dalam penilaian, yakni indeks sosial, indeks ekonomi, indeks lingkungan, indeks kelembagaan serta indeks pendapatan asli desa.

“Kita akan melihat sejauh mana progres, keadaan atau eksisting saat sebelum penilain dan setelah penilaian tahap satu. Progresnya seperti apa, itu akan kita nilai,” ujar Tamran Ismail.

Saat melakukan asesmen di tiga desa binaan itu, tim juru melakukan asesmen terhadap progress yang dicapai selama tiga bulan pasca penjurian tahap pertama.

Kepala Desa Pambotanjara Titus Umbu Jawa Ray, S.Ip menerima tim juri di kantor desa dan selanjutnya tim menilai kondisi eksisting lokasi dukungan seperti Kawasan Wisata Bukit Wairinding dan Pasar Desa Pambotanjara.

Sementara itu, di Desa Kuta, Kepala Desa, Ngiru Talu Meha bersama jajaran, perwakilan BUMDes, serta perwakilan kelompok wanita menerima tim di Lokasi Wisata Londa Lima. Tim juri melakukan asesmen terhadap hasil produksi UMKM dan kelompok wanita berupa kuliner dan lain tenun yang dipamerkan di pusat jajanan pada lokasi tersebut.

Sedang di Kawasan Wisata Walakiri Kelurahan Watumbaka, tim diterima Ketua Pokdarwis Walakiri,Esau Dida.

Ngiru Talu Meha menyebut pihak desa melalui BUMDes dan UMKM Kelompok Wanita dibawah dampingan tim Bank NTT Waingapu terus memperkuat ekonomi masyarakat melalui produk produk yang dihasilkan serta pengelolaan pariwisata.

Produk tersebut terdiri dari produk kuliner seperti aneka makanan ringan serta produk tenun ikat. Ia menyebut, sebanyak 9 produk yang diproduksi oleh kelompok UMKM telah mendapatkan izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dari BPOM Kupang sehingga dapat diproduksi secara masif.

Olahan pangan lokal seperti Manggulu, Kacang Bipang, Kacang Bawang, Kacang Telur, Stik Sukun, Carang Mas, Kue Rambut dan Keripik Keladi dari UMKM menjadi primadona para wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata itu.

Dirinya berharap agar dukungan Bank NTT Waingapu dapat meningkatkan perputaran rantai ekonomi masyarakat dan desa termasuk dengan pemanfaatan berbagai layanan perbankan dari Bank NTT yang mempermudah berbagai transaksi. (*)

Komentar Anda?

Related posts