Siswa Perbatasan Diajar Mengenal Lambang Negara

  • Whatsapp

Atambua, seputar-ntt.com – Ratusan siswa-siswi  tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) mengikuti  lomba merangkai Puzzle Pancasila, mewarnai Garuda Pancasila dan menyanyi lagu Garuda Pancasila yang di gelar Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI), Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Belu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Belu dan Pusat Studi Pancasila Universitas Gajah Mada (PSP UGM) di GOR Rai Belu-Atambua, Sabtu (6/9/2014).

Kegiatan Lomba mengenal dan merangkai Lambang Negara itu berjalan sangat meriah dan peserta merupakan utusan atau perwakilan dari sepuluh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Belu.
Ketua Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI), Yohanes Penga, SE mengatakan, kegiatan lomba merangkai gambar lambang negara ini merupakan bentuk kepedulian terhadap persoalan bangsa yang berkaitan dengan masalah sosial terutama masalah pudarnya semangat nasionalisme masyarakat di wilayah perbatasan.

“Kami ingin memperkenalkan sebuah permainan baru yang kiranya dapat menggugah minat dan spirit anak-anak kita untuk semakin mengenal dan mencintai dasar negara kita yaitu Pancasila,” Ungkap Yohanes
Permainan dimaksud, jelas Yohanes, adalah Puzzle Pancasila untuk lebih mendekatkan para siswa-siswi kepada simbol atau lambang yang berkaitan dengan dasar negara.

“Permainan ini akan dilengkapi dengan lomba menggambar lambang Garuda Pancasila dan menyanyikan lagu Garuda Pancasila,” Katanya.

Menurut Yohanes, kegiatan memperkenalkan lambang negara kepada anak-anak sebagai generasi penerus terutama masyarakat di wilayah perbatasan sangat penting agar dapat memperkuat rasa nasionalisme warga.

“Kegiatan yang sama pernah kami lakukan di wilayah perbatasan lainnya, kami prioritaskan wilayah perbatasan karena kita sama-sama memahami bahwa masyarakat di wilayah perbatasan sangat rentan terhadap masuknya idiologi yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila,” Tandas Yohanes.

Yohanes Berharap, melalui kegiatan ini, dapat menanamkan dan menumbuh kembangkan semangat rasa nasionalisme generasi penerus demi membela, menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.

“Harapan kami, semoga dengan adanya kegiatan lomba ini, dapat memotivasi anak-anak kita sebagai generasi penerus untuk berbakti dan berkarya demi kejayaan bangsa dan negara,” Tutur Yohanes.

Sementara itu, Penjabat Bupati Belu, Drs.Wellem Foni, M.Si dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi mengemukakan bahwa, Pemerintah Daerah (Pemda) sangat mendukung kegiatan penguatan semangat rasa nasionalisme generasi penerus di perbatasan melalui pengenalan Lambang Negara.

“Pemerintah Daerah Belu sangat  mendukung kegiatan ini, karena dengan adanya kegiatan lomba ini, dapat meningkatkan pemahaman anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa terhadap Pancasila sebagai lambang Negara, tentunya ini akan memotivasi anak-anak kita untuk merasa memiliki dan Cinta Tanah Air terhadap NKRI,” Katanya.

Penjabat Bupati Belu yang juga Kepala Dinas Sosial Propinsi NTT itu berharap agar, upaya peningkatan rasa nasionalisme warga perbatasan harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat.

“Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya harus senantiasa memberikan perhatian yang optimal pada masyarakat perbatasan, khususnya untuk senantiasa menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme warga,” Pintanya (Parada)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *