Kalabahi, seputar-ntt.com – Kepala Puskesmas Alor Kecil melalui Kepala Tata Usaha (KTU), Juliana Tella meminta seluruh warga untuk mewaspadai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pasalnya, hanya dalam seminggu sudah ada 10 kasus yang terjadi tepatnya di Desa Alor Kecil sendiri.
“Setelah menjalani perawatan, 6 pasien dinyatakan sembuh, sisa 4 nya lagi sementara dirawat,” kata Juli saat ditemui diruang kerjanya, Sabtu, 02/3/2024 pagi.
Menurutnya, lonjakan kasus ini baru pertama kali terjadi di 8 desa yang berada dibawah wilayah kerja puskesmas Alor Kecil.
“Biasanya hanya ada 1 sampai 2 kasus setiap tahun, tapi kali ini meningkat tajam hanya dalam sepekan,” ujar Tella.
Dengan kejadian ini, lanjut KTU, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Alor untuk melakukan penanganan awal.
“Sudah dilakukan fogging di titik terjadinya kasus DBD. Karena fogging ini hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk jentik maka peran semua unsur di setiap desa sangat penting dalam pencegahannya,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran secara meluas, tambah Juliana, pihaknya telah bersurat, serta melakukan pengumuman terbuka di seluruh desa untuk melaksanakan kerja bakti pembersihan lingkungan.
“Merupakan tugas kita bersama dalam mengantisipasi penyebaran DBD yang begitu cepat saat ini,” tambahnya.
Tella kembali mengingatkan, upaya pencegahan DBD diantara melalui 5M yakni menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya, menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur atau menyingkirkan wadah-wadah tertentu, mendaur ulang barang-barang yang dapat dijadikan tempat berkembang biak nyamuk, serta menabur bubuk abate pada tempat-tempat air yang sulit dikuras.
“Gerakan 5M adalah strategi yang sangat efektif dalam mengurangi risiko DBD. Untuk itu saya tegaskan kembali, perlu peran aktif seluruh masyarakat dalam pencegahan penyakit ini,” tandas Juliana Tella. (Pepenk)