Maumere, seputar-ntt.com – Sejarah baru tercatat dalam tubuh Paguyuban Mahasiswa Awam (PMA) STFK Ledalero. Tepat di usianya yang ke-17, Organisasi kemahasiswaaan yang didominasi oleh mantan calon pastor ini memiliki ketua seorang mahasiswi.
Ketua terpilih, Angela Dosi Woda dipercayakan untuk memimpin sedikitnya ratusan mahasiswa awam yang mengenyam pendidikan Filsafat dan Teologi di Sekolah tinggi milik Serikat Sabda Allah (SVD-Societas Verbi Divini) itu.
Angel, sapaanya, merupakan mahasiswi semeter VI campuran Watuneso, Kabupaten Ende dan Desa Tebuk, Kabupaten Sikka. Angel juga adalah alumnus SMA Negeri 1 Nita.
Upacara pengukuhan pengurus PMA tahun 2018 dilaksanakan serentak dengan perayaan syukuran HUT PMA STFK Ledalero ke-17 di Rumah singgah SVD Waturia, Minggu (4/3/2018) siang yang didahului dengan perayaan ekaristi kudus.
Dalam kotbahnya, Moderator PMA STFK Ledalero, Pater Remigius Ceme,SVD mengatakan, PMA merupakan wadah yang dibangun dengan dasar kekeluargaan dan persaudaraan sejati yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Di usianya yang sudah terbilang dewasa, lanjut pater Remi, PMA STFK Ledalero diharapkan menjadi wadah yang subur bagi benih-benih agen pastoral yang akan melayani masyarakat.
Karena itu, setiap anggota PMA STFK Ledalero dituntut untuk menghayati nilai-nilai yang menjadi spirit utama PMA STFK Ledalero.
“Kali ini merupakan catatan tersendiri bagi PMA STFK Ledalero yang memiliki ketua seorang perempuan. Kita harus sadar bahwa ini merupakan gerakan Roh Ilahi yang menjadi penyelenggara dalam proses pemilihan ketua yang baru. Ini sejarah baru bagi PMA STFK Ledalero. Hal ini mau menunjukkan bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin,” papar Pater Remi.
Sementara itu, dalam sambutannya, Angel, mengungkapkan PMA STFK Ledalero akan berkembang seiring rasa memiliki dan persaudaraan yang tumbuh dari kesadaran setiap anggota PMA STFK Ledalero.
Angel berharap, semboyan PMA STFK Ledalero, Bersama Kita Bisa, senantiasa bergaung dalam hati setiap anggota PMA STFK Ledalero sehingga organisasi ini dapat menjadi wadah setiap mahasiswa awam mengasah kemampuan dan karakter sebelum berkarya di tengah masyarakat.
“Bersama Kita Bisa, ini semboyan kita bersama. Semoga ke depan kita bisa bekerja sama untuk memajukan organisasi kita ini. Saya minta dukungan dari kita semua,” imbuh Angel.(tos)