Maumere, seputar-ntt.com – Sejak didirikan tahun 1937, Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero lebih dikenal sebagai sekolah khusus bagi para Calon imam Katolik. Ternyata, akhir-akhir ini tidak sedikit mahasiswa awam (non calon imam) yang mengenyam pendidikan di lembaga yang bernaung di bawah Yayasan Persekolahan Santo Paulus di Ende.
Mahasiswa-mahasiswi awam ini dihimpun dalam sebuah wadah yang dinamakan Paguyuban Mahasiswa Awam (PMA) STFK Ledalero.
Kurang lebih sejak berdirinya, 5 Maret 2001 lalu, hingga sekarang sudah ada ratusan alumnus STFK Ledalero yang merupakan anggota PMA STFK Ledalero. Mereka ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia bahkan ada yang berkarya di luar negeri.
Menginjak usianya yang ke-17, PMA STFK Ledalero mengadakan kegiatan Community Building di Rumah Singgah SVD Waturia, Kecamatan Magepanda. Community Building dimaksudkan untuk memperkuat organisasi mahasiswa ini. Selain perkuatan organisasi kegiatan, ini bertujuan membina keakraban antaranggota PMA STFK Ledalero.
Demikian disampaikan Moderator PMA STFK Ledalero, Pater John Masneno, SVD, Jumat (2/3/2018) malam.
Menurut pater John, kegiatan community building merupakan program tahunan yang akan dilaksanakan PMA STFK Ledalero karena berguna bagi pembentukan karakter mahasiswa dan mahasiswi sebelum tamat dari STFK Ledalero.
“Mahasiswa awam ini akan terjun langsung ke tengah masyarakat. Lewat organisasi dan berbagai kegiatan ini diharapkan bisa membuat mereka menjadi misionaris awam yang baik di tengah umat,” ujar Pater Jhon.
Dijelaskan pater Jhon, kegiatan Community building akan dibuat selama tiga hari yang dibuka pada Jumat (2/3/2018) hingga ditutup dengan Misa, Minggu (4/3/2018).
“Para mahasiswa dan mahasiswi akan tidur di Rumah singgah milik SVD ini,” imbuh pater Jhon.(tos)