Ratusan Lembaga PAUD di Kupang Dapat Dana BOPP

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Sebanyak 180 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Kupang mendapat dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BOPP) dari Pemerintah setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Jerhans Ledoh dalam laporannya sebelum acara pembagian, Senin (8/8) mengatakan, dana bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan anak usia dini merupakan program pemerintah untuk membantu penyediaan biaya operasional  non personalia bagi satuan PAUD.

“Dana ini  diberikan Pemerintah kepada anak melalui lembaga PAUD  untuk mendukung kegiatan operasional pembelajaran,” kata Ledoh di Kantor Walikota Kupang.

Dijelaskan, tujuan pemberian bantuan BOP PAUD antara lain untuk meningkatkan layanan PAUD yang berkualitas dalam bentuk taman kanak-kanak atau TK, kelompok bermain atau KB, taman penitipan anak atau TPA dan satuan Paud sejenis atau SPS yang diselenggarakan individu, kelompok, Yayasan, organisasi maupun Pemerintah Daerah.

Dikatakan, yang mendapat dana bantuan ini adalah lembaga satuan pendidikan atau PKBM, SKB, Badan Keagamaan dan satuan pendidikan non formal lainnya yang sudah memiliki nomor pokok satuan PAUD Nasional atau NPSN.

“Jadi hanya yang sudah memiliki NPSN saja yang diberikan bantuan dan saat ini ada 180 lembaga yang mendapat bantuan,” katanya.

Lebih jauh Ledoh menjelaskan, pengalokasian besaran dana bantuan menggunakan perhitungan jumlah peserta didik dengan satuan biaya sebesar Rp600 ribu per peserta didik per tahun dengan usia anak 4- 6 tahun. Dana bantuan ini juga diberikan kepada lembaga yang telah memenuhi syarat antara lain, paling sedikit memiliki 12 peserta didik dan paling banyak 60 peserta didik.

“Satuan PAUD yang paling banyak menerima bantuan kali ini adalah PAUD Nazareth dengan jumlah bantuan Rp36 juta per tahun,” ungkapnya .

Dia menambahkan, di Kota Kupang lembaga PAUD dan TK yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dana BOPP adalah 180 lembaga. Sedangkan 134 lembaga lain  telah memiliki NPSN tapi belum melengkapi data aplikasi Dapodik sehingga belum mendapatkan bantuan dana.

“Dapodiknya telah kami sampaikan sehingga segera melengkapi data dapodik itu sehingga bisa diakomodir untuk mendapatkan dana bantuan operasional pada perubahan anggaran nanti,” pungkas Ledoh.

Sementara itu Walikota Kupang, Jonas Salean dalam sambutannya mengatakan, di Kota Kupang PAUD terus berkembang. Hampir setiap  orang semangat untuk buat PAUD walaupun muridnya hanya 5-6 orang karena hanya ingin mendapatkan bantuan. Padahal syarat untuk mendapatkan dana bantuan tidaklah mudah.

“Dari 300 lebih lembaga yang ada, yang mendapatkan bantuan hanya 100 lebih. Saya minta yang tangani PLS serius tangani persoalan ini. Kita rugi kalau kita memenuhi syarat lalu kita tidak dapat bantuan biaya operasional ini. Bayangkan dari 100 lebih lembaga PAUD, kita dapat Rp3 miliar lebih. Kalau tambah 100 lebih PAUD lagi berarti kita dapat Rp6 miliar lebih. Berarti sekarang kita rugi Rp3 miliar lebih gara-gara ketiaktahuan dari para pengelola PAUD. Jadi saya minta Kadis Pendidikan bersama Kabid PLS harus serius tangani. Saya tidak mau dengar lagi laporan tahun depan, jumlahnya masih seperti sekarang,” tegas Jonas.

Jonas mengakui jika para guru Taman Kanak-kanak (TK) dan PAUD lah yang membentuk karakter generasi muda Kota Kupang. Karena itu, Pemerintah Kota Kupang tidak menutup mata terhadap jerih payah yang telah dilakukan para guru PAUD dan TK ini.

“Pemerintah tidak tutup mata walaupun insentif yang diberikan saat ini masih kecil. Hanya Rp500 ribu per bulan. Bedoa saja supaya kita bisa bersama-sama agar kita bisa tuntaskan beberapa waktu kedepan untuk memberikan insentif bagi seluruh guru. Ini bukan mau Pilada tapi itu kewajiban Pemerintah daerah untuk meningkatkan karakter, pola pikir anak dari usia dini,” kata Jonas.

Hingga saat ini, kata Jonas, baru sekitar 325 guru honor yang telah mendapatkan insentif dengan jumlah dana Rp1, 5 miliar lebih dari total 900 guru yang ada di Kota Kupang. Berarti masih sekitar 600 guru honor yang belum menerima insentif sehingga Pemerintah perlu menyiapkan anggaran kurang lebih Rp4 miliar. Sedangkan untuk guru honor SD dan SMP saat ini jumlahnya kurang lebih 3000 orang.

Acara pembagian bantuan BOP PAUD ini ditandai dengan penandatanganan SK bantuan oleh Kadis Pendidikan Kota Kupang, Jerhans Ledoh dan pemberian dana secara simbolis oleh Walikota Kupang, Jonas Salean kepada pengelola PAUD. (boy)

Komentar Anda?

Related posts