Kupang, seputar-ntt.com – Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov NTT mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi fasilitator dengan metode peningkatan kualitas pelayanan publik selama 3 hari di Hotel Ima Kupang. Bimtek ini diselenggarakan Biro Organisasi Setda NTT.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dalam sambutan tertulisnya pada acara pembukaan Bimtek yang dibacakan Kepala Biro Organisasi Setda NTT, Ferdy Kapitan, Senin (8/8/2016) mengatakan, potret penyelenggaraan pelayanan publik dewasa ini masih dihadapkan pada kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan yang terjadi diberbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal tersebut bisa disebabkan oleh ketidaksiapan untuk menanggapi terjadinya transformasi nilai yang berdimensi luas serta dampak dari kompleksitasnya masalah pembangunan.
“Tatanan baru masyarakat Indonesia saat ini dihadapkan pada harapan dan tantangan global yang dipicu oleh kemajuan dibidang ilmu pengetahuan, informasi, komunikasi, transportasi, investasi dan perdagangan,” kata Lebu Raya seperti dikutip Ferdy Kapitan.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan tuntutan masyarakat dalam hal pelayanan, kata Lebu Raya, unit penyelenggara pelayanan publik dalam berbagai strata dituntut untuk memenuhi harapan masyarakat dalam melakukan perbaikan pelayanan.
“Disadari sungguh bahwa pelayanan publik yang dilakukan aparatur Pemerintah saat ini termasuk di NTT, belum memenuhi harapan masyarakat. Hal ini dapat tercermin dari berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media masa, Radio dan jaringan sosial sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan Pemerintah, yang pada gilirannya dapat menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” papar Lebu Raya.
Ditegaskan, reformasi birokrasi yang tengah dijalani saat ini akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan publik. Salah satu upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik adalah dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
Sementara itu Ketua panitia Bimtek, David A. Madala dalam laporannya mengatakan, maksud digelarnya Bimtek agar peserta memiliki kesamaan pemahaman tentang pentingnya peningkatan kualitas pelayanan guna menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Sedangkan tujuannya agar peserta memiliki pengetahuan dan ketrampilan sebagai fasilitator sehingga mampu mengelola pengaduan di SKPD masing-masing.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam Bimtek ini yakni dari Kementerian PANRB dan Biro Organisasi Setda NTT. (boy)