Kalabahi, seputar-ntt.com – Anggota dewan, Kepala Dinas (Kadis) hingga pengusaha sampai saat ini belum menunaikan kewajiban membayar pajak kendaraannya.
Hal ini disampaikan Kepala Samsat Kabupaten Alor, Cornelis Adoe, S.Sos saat ditemui media diruang kerjanya, Senin, 6/11/2023 siang.
Connie, sapaan akrab Cornelis menyayangkan dan mengkritisi hal tersebut karena menurutnya, penjual pinang saja di pasar selalu taat bayar pajak.
Menyikapi hal ini, ia kemudian menyampaikan, pihaknya sudah melakukan penagihan door to door, namun para wajib pajak ini belum sempat membayar.
“Kalau aparat penegak hukum sudah mulai tertib membayar karena pajak ini memang mendapat atensi dari atasan,” ucapnya.
Kepala Samsat mengatakan, target PAD yang dibebankan pemerintah kepada pihaknya ditahun 2023 ini sebesar 13 Miliar.
“Sampai saat ini kami baru mencapai 7 miliar dari total tersebut. Setelah sistemnya diubah jadi door to door, sudah ada kenaikan namun belum cukup untuk memenuhi target,” sambung Adoe.
Untuk itu ia berharap, masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran untuk membayar pajak.
“Manfaat dari pajak juga akan kembali dirasakan oleh masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Dikesempatan ini Connie juga meminta agar STNK kendaraan dari luar Alor perlu melakukan mutasi sehingga pajaknya bisa disetor ke Samsat Alor.
“Ini juga akan menambah PAD daerah kita. Banyak juga kendaraan di kampung-kampung yang suratnya tidak lengkap, sehingga tidak ada satu rupiah pun untuk PAD Alor. Ini menjadi perhatian besar untuk kami,” tandasnya.
Sementara itu, Siprianus Pandu salah seorang petani asal Desa Kalondama, Kecamatan Pantar Barat Laut ketika hendak membayar pajak di Kantor Samsat berpesan agar seluruh masyarakat Alor agar taat membayar pajak.
“Saya selalu taat bayar pajak, hanya bulan kemarin belum sempat bayar karena ada sedikit urusan. Bulan ini saya datang bayar sekalian dengan denda keterlambatannya,” pungkas Pandu. (Pepenk)