Optimalisasi Pelayanan Publik dan Administrasi di Desa Warawatung

  • Whatsapp

Lembata, seputar-ntt.com – Desa Warawatung Kec. Nagawutung Kab. Lembata (25/07/2024) – Sistem birokrasi di Indonesia terus melakukan reformasi dalam mewujudkan terciptanya good governance. Hal tersebut membuat tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan publik yang prima meningkat. Pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik yang baik menjadi tugas penting pemerintah sebagai penyedia layanan. Optimalisasi pengelolaan administrasi desa menjadi aspek penting dalam pembangunan desa.

Pelayanan administrasi adalah pelayanan yang menghasilkan bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik. Mahasiswa KKN UNWIRA, Tekla harcici Yevin dan kawan-kawan telah melaksanakan program kerja optimalisasi pelayanan administrasi Desa Warawatung Kec. Nagawutung Kab. Lembata dalam mewujudkan good governance.

Program ini turut mendukung salah satu poin Sustainable Development Goals, yaitu Partnerships for The Goals (kemitraan untuk mencapai tujuan), sebab program ini mendukung terbentuknya tata kelola pemerintahan yang baik, khususnya dalam pelayanan publik melalui kemitraan antara pihak pemerintah desa, masyarakat, dan dalam hal ini mahasiswi KKN UNWIRA.

Program kerja diawali dengan kegiatan observasi keadaan administrasi Desa Warawatung Kec. Nagawatung Kab. Lembata. Balai Desa Warawutung, masih minim informasi mengenai alur pelayanan dan persyaratan yang diperlukan dalam melakukan kepengurusan administrasi sehingga terkadang ketika masyarakat datang ke Kantor Balai Desa Warawatung untuk mengurus keperluan administrasi masih belum lengkap persyaratannya.

Yang menarik dari hasil observasi dan wawancara dengan beberapa aparat desa, bahwa mereka sudah memiliki sistem informasi dan pelayanan desa Warawutung yang diberi nama Anjungan Desa Mandiri yang menjadi wadah aspirasi masyarakat desa. Namun dalam hal ini juga memiliki beberapa kendala karena anjungan desa Mandiri ini menggunakan sistem IT.

Ignasius S.P. Nuras selaku seksi pemerintahan desa, mengungkapkan bahwa kendala yang paling utama dengan menggunakan aplikasi website anjungan desa mandiri ini adalah terhambatnya masalah jaringan internet yang kurang memadai sehingga dapat mempengaruhi proses pelayanan menjadi kurang efisien dan efektif karena baik dari pihak balai yang harus menjelaskan kembali persyaratan yang harus dibawa dan pihak masyarakat yang harus pulang kembali untuk mengambil atau mengurus persyaratan yang kurang. Apa bila adanya masalah jaringan maka alternatifnya harus menggunakan manual lagi.

Dengan adanya program Anjungan Desa Mandiri ini diselenggarakan di Kantor Balai Desa Warawutung dengan membantu perangkat desa dalam kegiatan piket administrasi, penyusunan alur pelayanan, dan pembuatan daftar menu pelayanan. Dalam penyusunan hal tersebut, mahasiswa KKN UNWIRA bekerja sama dengan Perangkat Desa Warawatung, yaitu Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Kasi Pemerintahan. Dimulai dari koordinasi alur pelayanan, daftar menu dan syarat yang dibutuhkan dalam pengurusan administrasi, hingga pembuatan desain semua sudah tersedia dalam website.

Dengan adanya program website anjungan desa mandiri ini, masyarakat desa Warawatung sangat antusias dan senang karena aspirasi atau keluhan masyarakat dapat diakses menggunakan website yang tersedia ini. Pada program kali ini mendapat aprisiasi dari masyarakat setempat alur Pelayanan dalam bentuk aplikasi website ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa Warawatung. Mereka merasa senang karena adanya hal tersebut sangat membantu dalam mengurus dokumen administrasi karena prosedurnya telah dibuat secara tertulis dan jelas dan dapat diakses dari jarak jauh.(*)

Penulis : Tekla Harcici Yevin

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *