Lorong Mesum Di Kota Kasih

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Penampilannya terlihat lain dari teman-teman satu kelas. Sepatu merek nike melekat di dua kakinya yang mulus mengundang birahi. Eye shadow di kedua matanya seperti meyakinkan bahwa dia memiliki kelebihan dari teman-teman lainnya. Jarinya begitu licah memainkan samsung keluaan baru.

Sebut saja namanya mawar. Tinggal dengan pamannya dibilangan Kota Baru Kota Kupang. Kota yang dikenal dengan moto Kota Kasih. Disini Hal yang berbau prostitusi tidak kasat mata, selain lokalisasi Karang Dempel yang telah puluhan tahun di Tenau Kupang.

Dia anak kampung yang kebetulan harus sekolah di Kota lantaran ayah nya meninggal dan sang ibu memilik kawin lagi. Untunglah sang paman berbaik hati dan membawa dia untuk melanjutkan pendidikan. Dia siswa kelas akhir disalah satu sekolah ternama di Kota Kupang.

Walaupun anak yatim dan tinggal dengan orang, dia sering dijemput oleh mobil entah di sekolah atau di tempat-tempat perbelanjaan ternama di Kota Kupang.

“Saya ikut teman, kalau tidak begini saya tidak bisa hidup sama seperti teman-teman lain yang hidupnya mewah,” kata Mawar yang begitu sibuk membalas BBM.

Kepada media ini dia mengaku bahwa untuk menjalankan profesi sebagai wanita panggilan exlusif harus ektra hati-hati. Dia memilih pelanggan yang sudah berumur dan menjauhi laki-laki yang masih muda.

“Kalau bapak-bapak itu sikapnya ramah. Tidak seperti anak muda yang kasar dan banyak maunya,” ungkap Mawar.

Ditanya tentang tarif, Mawar hanya menerima tawaran terendah satu juta rupiah untuk sekali kencan shot time. Jika harus menginap semalaman di hotel maka bayarannya lima kali lipat.

“Saya harus cari alasan supaya om tidak curiga. Saya selalu bawa pakain ganti kalau keluar rumah untuk menjaga kemungkinan dapat order,” katanya.

Ditanya apakah ada bos atau mucikari, Mawar mengaku jalan sendiri dan tidak mau menjadi anak buah orang lain. Media sosial seperti Facebook menjadi lapak jual diri yang rahasianya bisa dikatakan aman.

“Saya hanya berteman di FB saja, nanti banyak yang inboks. Dari situ baru ada kelanjutannnya. Saya lihat dulu orangnya seperti apa baru bisa sampai pada taraf kencan,” ungkapnya. (tim)

Komentar Anda?

Related posts