Kapal Peserta Sail Komodo Dihantam Angin Kencang

  • Whatsapp

Kupang, Seputar NTT, – Perahu para Peserta Sail Komodo 2013 yang sementara dalam pelayaran dari Australia menuju Kota Kupang Nusa Tenggara Timur sebagai titik star (flag off) pelaksanaan Sail Komodo, dihantam angin kencang. Akibatnya banyak kapal yang belum tiba di Kupang sesuai jadwal. Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang Otniel Pello di Kupang, Senin (29/7).”Hantaman angin kencang itulah yang telah menyebabkan sejumlah kapal layar (yacht) yang digunakan para sailor terlambat masuk ke Pantai Kupang hari ini,” katanya. Sesuai agenda Sail Komodo, Kata Otniel, seharusnya para peserta sudah berada di Pantai Kupang, Kota Kupang Senin (29/7) pagi dan akan langsung dilakukan sejumlah kegiatan. “Sesuai agenda, hari ini sudah tiba namun karena kendala cuaca berupa angin kencang, makanya baru satu kapal yang tiba di pantai Kupang ini,” katanya.Dia mengatakan, setelah para peserta sail tiba di Kupang, ada sejumlah hal yang akan dilakukan, diantaranya pemeriksaan sejumlah dokumen untuk setiap peserta yang ada di setiap kapal, termasuk di antaranya pemeriksaan kesehatan para peserta.Dia mengatakan, kendati sudah harus berada di Kupang, dalam rentang waktu Senin (29/7) hingga Kamis (1/8) mendatang, namun para peserta Sail masih harus berada di Kupang untuk menanti jadwal ‘flag off’ yang akan dilakukan oleh wakil Presiden RI Boediono pada 4 Agustus mendatang. Menurut data yang diperoleh, lanjut Otniel ada 160 kapal layar yang terlibat dalam pelaksanaan Sail Komodo 2013 dari 20 negara kepesertaan. “Setiap kapal akan melibatkan lima orang sehingga wisatawan yang akan terlibat dan datang ke NTT berjumlah 800 orang wisatawan,” kata Otniel. Dia mengatakan, selaku tuan rumah dan pelaksanan titik star Sail Komodo, Pemerintah Kota Kupang telah menyediakan sejumlah acara dan kegiatan untuk mengisi waktu hingga pelaksanaan ‘flag off’ mendatang. Sejumlah kegiatan itu di antaranya, pelaksanakan jamuan makan malam bersama, vestifal budaya yang melibatkan sejumlah tarian khas budaya NTT, pameran pangan lokal serta kerajinan dan hasil karya warga yang bernilai seni klasik. (Joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *