Ini Hasil Survei KPID NTT Soal Penggunaan Media Oleh Remaja

  • Whatsapp

 

Kupang, seputar-ntt.com – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTT sejak bulan April sampai dengan Juli 2019 melakukan survei tentang penggunaan media oleh remaja dan tingkat literasi media remaja NTT.

Survey ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan media oleh Remaja di NTT, untuk mengetahui media yang paling sering dikonsumsi, tujuan konsumsi media, serta waktu yang dipakai untuk mengkonsumsi media dan untuk mengetahui tingkat literasi media remaja di NTT ini dilakukan terhadap 1350 responden remaja yang masih berada pada bangku pendidikan SMA/Sederajat di 12 Kabupaten/Kota, yakni: Kupang, TTS, Belu, Alor, Rote, Sumba Timur, Sumba Barat,maumere, Manggarai, Manggarai Timur, Nagekeo dan Ende.

Hasil survei berkaitan dengan penggunaan media Televisi  menunjukan bahwa sebanyak 57,90% remaja sering menonton televisi dan sebanyak 40% kadang-kadang sedangkan 1,70% tidak menonton Televisi. Dari remaja yang menonton televisi, 52% remaja menonton pada jam 18.00-22.00 wita,  7% remaja menonton pada jam 6-7 pagi dan jam lainnya, 21% pada jam 14-16 dan 13%. pada jam 16-18 wita. Terkait dengan tayangan yang sering ditonton sebanyak 48% menyukai sinetron dan film, 23% menyukai berita dan informasi, 9 % menyukai pendidikan, pariwisata budaya, dan agama serta 20% menyukai musik, olahraga, kuis dan lainnya.

Berkaitan dengan pengunaan media radio, hasil survey menunjukan bahwa  78,67% remaja masih mendengar radio dan 21,33 tidak mendengar radio. Dari jumlah pendengar radio menunjukan bahwa sebanyak 56,15% remaja mendengar kurang dari 1 jam, 16,37 mendengar 1-2 jam, 2,96% mendengar 2-3 jam, 3-4 jam sebanyak 1,33 jam dan lebih dari 4 jam sebanyak 1, 85%. Selebihnya tidak perbah mendengar radio.

KPID NTT juga melakukan survei tentang keseringan mengakses internet setiap harinya. Hasilnya  menunjukan bahwa 73,19% remaja mengakses internet setiap hari, 6,07% mengakses 4-5 kali seminggu  dan 20,74% menggunakan 2-3 kali seminggu.
Dari segi waktu mengakses setiap harinya 26,23% mengakses lebih dari 6 jam perhari, 43,85%, mengakses 1-3 jam dan sebanyak 13,92 mengakses selama 4-6 jam perhari dan sisanya 16,00% mengakses internet kurang dari 1 jam. Sedangkan alasan penggunaan internet 26,81% menggunakan untuk hiburan, 21,56% untuk membuka media sosial dan 51,63% untuk informasi pelajaran.

Berkaitan dengan akses internet untuk menonton video porno menunjukan bahwa sebanyak 47,56% remaja di NTT pernah menonton video porno. 51,09% menonton video porno sendiri, 7,81% menonton dengan teman lawan jenis, 41,09% menonton dengan sesama jenis

KPID NTT juga melakukan survei tentang tingkat literasi media remaja di NTT yang terbagi kedalam 4 bagian, yakni (1) tingkat literasi media secara umum, (2) Technical Skills  yaitu kemampuan teknis menggunaan media (3) Cognitive Competences yakni pengetahuan, memahami dan menganalisis serta mengevaluasi konten media)  dan (4) Communicative Abilities yaitu kemampuan untuk bersosialisasi dan berpartisipasi melalui media serta kemampuan seseorang untuk berinteraksi ataupun peduli dengan orang lain atau sesama dan keadaan sekitar saat sedang menggunakan media.

Secara umum tingkat literasi media remaja di NTT berada pada tingkat sedang sebanyak 42,40% remaja, diikuti tingkat rendah yakni 37% dan selanjutnya pada level tinggi yaitu sebanyak 12,40% dan sangat rendah, yaitu 6,30% serta pada level sangat tinggi hanya sejumlah 1,90% remaja di NTT
Berdasarkan Technical Skills, sebanyak 54,15% remaja memiliki kemampuan tinggi menggunakan media, 31,63% kemampuan sedang, 11,33% kemampuan sangat tinggi dan 2,52%  kemampuan rendah serta hanya 0,37% memiliki kemampuan sangat rendah.

Selanjutnya berdasarkan tingkat cognitive competence paling banyak remaja di NTT atau sebanyak 41,60% remaja berada pada tingkat rendah, 31,90% tingkat sedang, 14,70% sangat rendah dan 9,60% tingkat tinggi hanya 2,20% pada tingkat sangat tinggi.

Berdasarkan Communicative Abilities menunjukan bahwa sebanyak 38,15% remaja memiliki Communicative Abilities pada tingkat sedang, 27,70% tingkat rendah, 20,89% tingkat tinggi dan 7,26% dan pada tingkat sangat rendah serta hanya 6,00% pada tingkat sangat tinggi.

KPID NTT berharap, kiranya hasil survey ini dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan untuk memajukan penyiaran di NTT dan dapat dimanfaatkan pula bagi para peduli literasi media agar secara bersama mengembangkan kebijakan literasi media bagi masyarakat, khususnya bagi remaja di NTT. (*jrg)

Komentar Anda?

Related posts