Gubernur NTT : Lakukan Terobosan Untuk Peningkatan Produksi

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, ketika memimpin rapat bersama pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup pemrov NTT, di aula Bappeda NTT, Selasa (18/11/2014), mengatakan untuk meningkatkan produksi jagung di NTT sejalan dengan salah satu tekad pemprov menjadikan NTT sebagai provinsi jagung maka perlu melakukan berbagai terobosan, yaitu penyediaan benih yang cukup dengan membangun penangkaran benih di seluruh kabupaten, pendampingan kelompok tani, penyediaan lahan tanam, pendistribusian pupuk tepat waktu maupun kerjasama dengan SKPD terkait terutama Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTT guna  pembangunan infrastruktur irigasi.

Kata Lebu Raya, saat ini masa pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo, sektor pangan menjadi prioritas dan sekaligus tantangan berat untuk mencapai kedaulatan pangan dalam waktu tiga tahun kedepan. Untuk itu, lanjut Gubernur Frans Lebu Raya, Dinas kemakmuran yang bersentuhan langsung dengan sektor pangan, sejak sekarang harus berupaya keras meningkatkan produksi dari tahun ke tahun.

“Saya mengiginkan bukti nyata di lapangan berkaitan dengan kemajuan yang dicapai, bukan pemaparan materi yang ditonjolkan. Saya ingin para petani bisa mandiri, sehingga Saya minta untuk terus mendampingi seribu lebih kelompok tani yang terdapat di NTT untuk bisa mandiri.  Saya juga sudah sampaikan kepada Sekda Frans Salem untuk rencanakan pengadaan traktor bagi para petani,” tegas Gubernur Lebu Raya dihadapan pimpinan SKPD yang hadir.

Gubernur Frans Lebu Raya, menjelaskan pengertian pangan bukan saja padi dan jagung tapi semua komoditas pangan termasuk palawija dan daging. Sehingga dibutuhkan adanya penangkaran benih, bukan membeli benih dari Surabaya.

Penyediaan benih harus memenuhi permintaan para petani agar petani tidak mengalami kesulitan, termasuk pembangunan waduk bekerjasama dengan Dinas PU NTT. Sebab, ucap Lebu Raya, setiap satuan kerja (Satker) tidak dapat bekerja sendiri tanpa bantuan dari Satker lain.

Kepala Dinas Pertanian NTT, Yohanis Tay Ruba, dalam pemaparan materi menjelaskan, untuk mewujudkan NTT sebagai provinsi jagung harus mencapai tingkat produksi jagung sebanyak 1.000.000 ton per tahun dan ditargetkan akan dicapai pada tahun 2018 mendatang.
Saat ini produksi jagung baru dicapai sebanyak 707.000 ton (2013) dan perkembangan tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan data BPS NTT produksi jagung di NTT tahun 2003 sebanyak 622.000 ton dan 400.000 ton (2007). Hal ini terus mengalami peningkatan dengan adanya empat tekad pemprov NTT sejak tahun 2008 sebanyak 676 ton.

Yohanis Tay Ruba, optimis produksi jagung di NTT akan terus mengalami peningkatan dengan adanya kerjasama pihak investor yang saat ini melakukan investasi pengembangan jagung di Kabupaten Sumba Tengah, Sumba Timur dan Kabupaten Nagekeo diserta adanya pilot proyek di Kabupaten TTS dan Nagekeo. Untuk penangkaran benih diprioritaskan diatas lahan seluas 200 hektar dari 10.000 hektar yang di targetkan.

Penangkaran benih jagung pit kuning sedang dikembangkan di kabupaten Sikka sebanyak 40 hektar, Nagekeo 60 hektar, Sumba Timur 35 hektar dan Manggarai Timur 50 hektar. Saol, ketersediaan pangan saat ini, kata Yohanis Tay Ruba, cukupp tersedia padi dan jagung serta terus didorong pengembangannya terutama di daerah irigasi dan di lahan kering.

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *