Gara-Gara Bonceng Istri Orang, Warga Amarasi Tewas Dibantai

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Naas menimpa Tonci Buraen warga RT 06/RW 03 Dusun II, Desa Oesena, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang. Dia harus tewas secara mengenaskan setelah dibantai oleh Yusak Asone, warga RT 08/RW 04, Dusun II, Desa OEsena, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (9/11/2015). Persoalannya hanya karena Tonci Buraen membonceng istri pelaku ke kantor polisi untuk melaporkan kasus pengancaman yang dilakukan pelaku terhadap istrinya. Dia tidak terima jika korban membantu istrinya untuk melapor ke Polisi.

Dari Informasi yang diperoleh menyebutkan, pelaku mentangi rumah korban pada Senin (9/11/2015) sekitar pukul 10:00 Wita untuk menanyakan kepada korban apakah yang bersangkutan telah membonceng istrinya ke kentor polisi pada Minggu (8/11/2015).

Tidak puas dengan penjelasan korban, pelaku yang datang dengan mambawa sebilah parang langsung membacok korban di bagian bahu. Korban kemudian berusaha membela diri dan mereka berduel untuk merampas parang yang dipegang pelaku. Korban sempat berhasil merampas parang dari pelaku, namun pelaku kembali memukul korban dengan kayu pagar hingga pingsan.

Melihat korban dalam keadaan pingsan, Pelku kemudian mengambil parang dan memotong leher, dada serta perut korban. Setelah puas mencincang korban, pelaku kemudian kabur.

Kapolres Kupang, AKBP Mikael Ken Lingga, melalui Kasat Reskrim Polres Kupang, AKP Edy,  yang dikonfirmasi mengaku pelaku tersinggung saat korban mengantar istri pelaku ke kantor polisi untuk melaporkan pelaku yang mengancam istri pelaku pada Jumat (7/11/2015).

Satuan Reskrim Polres Kupang sudah memeriksa sejumlah saksi antara lain Yeti Bureran (istri korban), Ferdinan Nubatonis (66) dan Ismail Rini (52), warga Dusun II, Desa Oesena, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang. “Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Amarasi untuk proses selanjutnya,” Edy. (van)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *