Kupang, seputar-ntt.com—PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (PT. BPD NTT), tidak saja hadir sebagai pelopor penggerak ekonomi masyarakat NTT, melainkan juga untuk menginspirasi negeri dalam berbagai inovasi dan layanan perbankan.
Ini terbukti dengan adanya kunjungan dari berbagai provisi di Indonesia, yang datang untuk belajar. Belum lama ini, sebuah tim dari Bank (BPD) Sulselbar Makassar datang khusus untuk mempelajari mengenai smart bank yang merupakan layanan hybrid, perpaduan antara layanan konvensional dan digital pada Bank NTT.
Pekan kemarin, Kamis (4/8/2022) Direktur Utama BPD Sumsel Babel Achmad Syamsudin bersama sebuah tim kecil yang dipimpinnya, berkunjung ke NTT, khususnya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Tim ini terdiri dari Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan, Pemimpin Bagian Strategic PR, Media Relation dan CSR.
Adapun tujuan dari pertemuan ini seperti tertuang dalam surat resmi Bank Sumsel Babel bernomor 18/SKP/1.1/B/2022 berperihal Permohonan Benchmarking yang ditujukan ke Dirut Bank NTT, bahwa “Sehubungan dengan rencana study banding terkait Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta program PAD (Keuangan Daerah) yang diterapkan oleh Bank NTT, kami mengajukan permohonan Benchmarking Bank Sumsel Babel dengan Bank NTT.”
Di Labuan Bajo, Dirut Bank Sumsel Babel diterima Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur Kepatutan, Christofel Adoe. Ikut hadir, Komisaris Utama, Juvenile Jodjana. Dalam diskusi, mereka banyak bertukar pikiran mengenai upaya digitalisasi UMKM serta berbagai terobosan lainnya dari Bank NTT untuk digitalisasi sistem keuangan daerah. Disini Bank NTT hadir dengan layanan pembayaran sembilan pajak daerah secara online sehingga berhasil mengurangi kebocoran. Ini ditandai dengan adanya perbedaan jumlah laporan pajak dari sistem manual ke digital.
Seusai pertemuan, Direktur Utama BPD Sumsel Babel Achmad Syamsudin kepada Humas menegaskan bahwa pihaknya sangat tertarik dengan beerbagai inovasi dari Bank NTT.
“Saya sangat banyak belajar, terkait UMKM. Tentunya ini dari ilmu saat sharing dengan kami. Dan saya juga belajar tentang digital banking yang dilaksanakan oleh Bank NTT. Kedua, saya berterimakasih telah banyak bersilaturahim dengan Pak Harry (Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho) dan teman-teman di Bank NTT,”tegasnya sembari berharap, “Semoga silaturahim ini terus berjalan dan terus kita bersinergi kedepan, sinergi yang kita lakukan adalah dalam banyak hal.” Pihaknya pun mengundang tim dari Bank NTT untuk menjumpai mereka di Palembang agar bisa bertukar pikiran mengenai inovasi mereka.
Usai pertemuan, tim dari Bank Sumsel Babel mengunjungi sentra UMKM binaan Bank NTT, untuk melihat dari dekat pengolahan serta pemasarannya. Tak hanya itu, pola pendampingan dari Bank NTT pun ikut dipelajari. Tim ini pun diajak berkunjung ke kantor Bank NTT Cabang Labuan Bajo, dan melihat dari dekat digitalisasi layanan perbankan yang diterapkan. (***)