Yabes Malaifani, Mutiara Hitam Yang Dihargai Murah Oleh NTT

  • Whatsapp

Kupang, Seputar NTT.Com – Siapa yang menyangka bahwa Yabes Roni Malifani Si Mutiara Hitam Dari Bumi Flobamora bisa menghentak ribuan mata di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (10/10/2013) saat dirinya menjebol gawang Filipina pada menit ke-84 setelah masuk menggantikan Dinan Yahdian pada menit ke-69.

Pemain dengan nomer punggung 31 ini hanya butuh waktu 15 menit untuk membuktikan bahwa anak-anak NTT mampu mengolah si kulit bundar dan tak kalah indah dalam menggocek bola dibanding anak-anak lain di nusantara.

Gol Yabes bagi Tim Garuda Muda U-19 lanjut melejitkan namanya diantara para bintang lapangan hijau di Indoensia. Si pelatih Indra Sjafri bahwa menjulukinya “si Kartu Truf”. Saat Yabes melesatkan gol nya ke gawang Filipina, sontak seluruh wilayah NTT bergemuruh. Berbagai perasaan bercapur baur mengapresiasi permainan Yabes.

Namun semua kebanggan terhadap Yabes, tidak seimbang dengan penghargaan yang dia peroleh dari Pemerintah Provinsi NTT.Gubernur NTT Frans Lebu raya hanya mnghadiahi Yabes tabungan pada bank NTT dengan nila 15 juta. Miris memang, karena kedatangannya ke Kota Kupang Ibukota NTT, yang di sambut oleh ribuan pencinta bola kota karang tidak berimbang dengan apa yang di dapatkan.

Dibandingkan dengan Pemain U-19 lainnya yang mendapatkan hadiah besar dari Pemda masing-masing seakan menggambarkan bahwa nilai prestasi olahraga di NTT terlampau rendah. Stigma sebagai daerah miskin dan tertinggal jelas terbaca dari daerah lain di indonesia dari apa yang diberikan Pemerintah kepada putra-putri yang berhasil membawa nama harus bagi NTT dalam dunia olahraga.

Yabes dinobatkan sebagai Duta Bola NTT, sebutan atau penghargaan yang diberikan sebagai pemanis tanpa rasa. Betap tidak harga seorang duta hanya 15 juta rupiah. Sesuatu yang tidak pantas bagi seorang pahlawan olahraga yang telah membela bangsa. Bisa jadi apa yang diperoleh yabes akan meluruhkan semangat anak NTT untuk mencintai olahraga, khususnya Sepak Bola. Toh penghargaannya cuma demikian.

“Penghargaan yang diterima Yabes dari Pemerintah NTT sungguh tak pantas. Sebagai masyarakat NTT saya malu karna pemberitaan terkait apa yang diterima Yabes dari Pemerintah NTT terlampau murah. bagimana mungin ini bisa memotivasi anak-anak NTT untuk meraih prestasi,”ungkap Andry Lay, seorang penggila Bola Kota Kupang.(Joe)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *