Untrib Kalabahi Wisudakan 284 Lulusan

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi mewisudakan 284 lulusan pada acara Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang berlangsung di Aula Gereja Pola, Selasa, 30/11/2021 pagi.

284 lulusan tersebut terdiri dari 18 Sarjana Matematika, 14 Sarjana Kimia, 38 Sarjana Komputer, 54 Sarjana Pertanian, 23 Sarjana Perikanan, 19 Sarjana Hukum, 54 Sarjana Manajemen, 29 Sarjana Pendidikan Teologi dan 35 Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris.

Rektor Untrib, Alfonsius Gorang, S.Sos. MM dalam sambutannya mengatakan, lulusan ini merupakan salah satu bentuk perwujudan tanggung jawab kepada gereja, pemerintah masyarakat serta bangsa dan negara Indonesia, dan sekaligus merupakan wujud karya utama Untrib Kalabahi.

“Dengan diwisudanya 284 orang tahun ini, Universitas Tribuana Kalabahi telah melahirkan lulusan sarjana sebanyak 1.836 orang,” kata Alfons.

Dikatakannya, wisuda merupakan suatu momentum yang sangat bermakna bagi keluarga wisudawan dan dapat diartikan sebagai saat berakhirnya tugas dan tanggung jawab lembaga dalam mengantarkan secara formal mahasiswa menjadi lulusan sebagai insan yang berpengetahuan, terampil, bertanggungjawab dan berakhlak mulia, serta siap meniti karir dengan kompetensi ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.

“Jadikanlah wisuda ini sebagai momentum untuk berusaha dan bekerja lebih keras lagi demi menggapai cita-cita yang diimpikan,” harapnya.

Lanjut Rektor, agar terwujudnya cita-cita yang diimpikan di era ini, selain basis pengetahuan dasar dan keahlian, para wisudawan juga telah dibekali pengetahuan dan keterampilan menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi serta Pendidikan karakter.

“Kiranya ini dapat menolong kalian untuk memiliki kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial, dan kecerdasan emosional. Kami yakin kalian juga mampu beradaptasi dan mampu memanfaatkan peluang untuk sukses dan berkarya di era industry 4.0,” ujar Gorang.

Ia juga mengungkapkan, data organisasi buruh internasional menyebutkan, 53% orang/organisasi profesi dapat mengalami kondisi yang dikenal dengan istilah digital talent gab dan bahkan bisa dikatakan menjadi korban dari perkembangan ini.

“Mereka yang akan menikmati hidup di era ini dan era yang akan datang adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan perubahan sehingga lihai dalam membaca peluang untuk berkreasi sesuai potensi, bakat dan kemampuan yang ada pada dirinya demi kebermanfaatan bagi orang lain. Sehingga pengetahuan dan kecerdasan digital perlu menjadi perhatian kita dan bagi para lulusan untuk jangan berhenti belajar,” sambungnya.

Alfons Gorang juga berpesan kepada para wisudawan agar terus bekerja apapun kondisi kehidupan ini, sebab bekerja akan membuat kita hidup.

“Di luar kebutuhan materi, bekerja dapat memberi kita rasa terkait identitas, kepemilikan dan tujuan hidup. Karena itu berusahlah untuk bekerja dengan kapasitas diri seperti apapun dalam berbagai keterbatasan, karena dengan kalian dapat berguna bagi daerah, bangsa dan negara tercinta. Belajar dan berusahalah mencipta kerja dan tidak sekedar menjadi pencari kerja,” imbuhnya.

Dirinya kembali berharap agar seluruh wisudawan untuk terus menjaga nama baik Universitas Tribuana.

“Tidak ada satupun universitas yang mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan kaidah-kaidah kebaikan yang bersifat universal. Karena itu, nilai–nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan harus tertanam pada diri setiap lulusan. Berusahalah untuk tidak menjadi perusak, tapi hadirlah sebagai pemersatu, hadirlah sebagai solusi, hadirlah sebagai pembawa damai sejahtera,” pungkas Rektor Alfonsius Gorang, S.Sos. MM (*Pepenk)

Komentar Anda?

Related posts