Tinjau Kerusakan, Wali Kota Pastikan Jalan GOR Flobamora Dibangun 2026

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Sejumlah infrastruktur publik di wilayah Kota Kupang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Karena itu pemerintah diminta untuk segera membenahinya.

Salah satu kondisi infrastruktur publik yang kondisinya kini sangat memprihatinkan yakni ruas Jalan Flobamora. Ruas jalan di depan GOR Oepoi ini sudah rusak berat sehingga menyulitkan pengguna jalan yang melintas baik di musim kemarau mauoun di musim hujan.

Karena itu maka Wali Kota Kupang, Christian Widodo menyempatkan diri untuk memantau langsung kondisi ruas jalan tersebut pada Sabtu (6/9). Wali Kota Kupang, Christian Widodo menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang terus memberikan perhatian serius pada pembangunan jalan terutama di samping gedung olahraga (GOR) Oepoi Kupang. Kondisi ruas jalan yang rusak parah itu juga menjadi perhatian serius untuk segera melakukan perbaikan dan peningkatan kapasitas jalan tersebut.

Namun, niatan baik Wali Kota Kupang ini juga terkendala dengan kondisi kemampuan keuangan daerah. Pasalnya, pada anggaran perubahan tahun 2025 nanti, pemerintah terkendala anggaran sehingga tidak bisa menganggarkan untuk perbaikan jalan tersebut.

Kendati demikian, Christian Widodo berjanji bahwa pada anggaran murni tahun 2026 nanti, pembangunan jalan di samping GOR Oepoi itu akan menjadi prioritas.

“Jalan di samping GOR Oepoi itu saya maunya dibangun tahun ini. Namun, setelah berkomunikasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR), ternyata tidak bisa karena anggaran untuk pembangunan jalan tersebut cukup besar. Karena itu maka anggaran untuk perbaikan jalan tersebut harus dianggarkan pada anggaran murni tahun 2026 nanti,” kata Wali Kota Kupang.

Menurut Christian Widodo bahwa perkiraan anggaran untuk membangun jalan di samping GOR Oepoi itu bisa mencapai Rp 3 sampai Rp 4 miliar, dengan panjang jalan sekira 400 meter.

“Saya juga banyak mendapatkan pengeluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan ini, yang sudah rusak parah dan mempersulit pengendara,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, Maxi Dethan menjelaskan bahwa pekerjaan jalan di samping GOR tersebut tidak bisa dikerjakan pada tahun anggaran 2025 ini karena sudah memasuki tahun anggaran perubahan.

Pasalnya, kata dia, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan yang rusak di samping GOR itu membutuhkan anggaran yang cukup besar. Sehingga, perbaikannya harus menggunakan anggaran murni tahun 2026 nanti dan bisa dianggarkan menggunakan dana alokasi umum atau DAU.

“Kalau untuk Jalan Anggrek sendiri yang merupakan sambungan jalan di samping GOR itu sudah selesai dikerjakan dengan konstruksi rabat beton serta sumber anggaran dari dana alokasi khusus atau DAK,” ungkapnya.

Wali Kota Kupang dr Christian Widodo pun sudah melakukan peninjauan langsung di lokasi jalan tersebut. Wali Kota didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, Maxi Dethan dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Kupang, Jimmi Tunliu.

Anggota Komisi III DPRD Kota Kupang, Muhammad Ikhsan Darwis mengatakan bahwa DPRD akan mendukung usulan anggaran untuk pembangunan jalan yang dimaksud. Dalam fungsi penganggaran, tentunya DPRD juga melihat skala prioritas yang berpihak pada kepentingan masyarakat.

“Jika diusulkan maka DPRD tentu akan menyetujui usulan anggaran tersebut. Terlebih lagi, jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungkan antara beberapa kelurahan dan sangat padat lalu lintas karena menjadi akses utama bagi masyarakat,” jelasnya.

Namun demikian, Ikhsan Darwis meminta agar dinas teknis dapat melakukan perencanaan dan kajian secara baik. Sebab, jalan tersebut juga biasa dilalui oleh mobil tangki air, sehingga harus dibuatkan perencanaan yang baik, jenis konstruksi seperti apa yang harus dipakai.

“Misalnya dengan rabat beton atau dengan dengan hotmix saja. Apalagi, jalan tersebut bisa dilalui oleh mobil tangki air. Jika hanya menggunakan hotmix saja dan jika terkena air secara terus menerus maka akan menurunkan fungsi aspal itu, yang kemudian akan rusak lebih cepat dari pada perhitungan masa pemanfaatan, sehingga diperlukan kajian yang matang,” tandasnya.  (joey rihi ga/advertorial)

Komentar Anda?

Related posts