Tiga Peserta UN SMA Di Amarasi Gugur

  • Whatsapp

Oelamai, seputar-ntt.com – Tiga peserta Ujian Nasional (UN) di Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang dinyatakan gugur setelah mereka tidak mengikuti UN yang dilaksanakan sejak Senin (14/4) lalu hingga Rabu (16/4) kemarin. Secara umum pelaksanaan UN di Kabupaten Kupang berlangsung aman dan lancar.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Kadis PPO) Kabupaten Kupang, Drs. Titus Anin yang dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/4/2014) di Oelamasi.

Titus Anin menjelaskan, tiga siswa peserta UN  yang dinyatakan gugur tersebut semuanya berasal dari Amarasi. Mereka terpaksa dinyatakan gugur karena ketiganya tidak memiliki nilai ulangan semester dan nilai rapor lainnya. Karena itu, mereka terpaksa dinyatakan gugur.

“Ketiganya tidak punya nilai ujian semester, ujian sekolah dan saat UN mereka tidak datang,” kata Anin.

Menurut dia, tidak ada kejadian istimewa selama berlangsungnya pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK/MA dan Paket C di Kabupaten Kupang. Bahkan rumor seputar beredarnya kunci jawaban juga tidak ditemukan hingga selesainya pelaksanaan UN kemarin.

“Sampai siang kemarin (Rabu 16/4,red) tidak ada laporan ke Dinas sehingga pelaksanaan UN tahun ini lancar-lancar saja,” tandas Anin.

Ditanya soal kekurangan soal Bahasa Inggris dan Matematika yang terjadi di SMK Pertanian Lili dan SMA Reformasi Kupang Tengah. Anin mengaku persoalan tersebut telah diatasi sejak hari Sabtu sebelum pelaksanaan UN digelar di sekolah tersebut.

“Sudah beres, hari Sabtu (12/4,red) sudah kita selesaikan,” kata Anin.

Untuk diketahui, tahun ini terdapat 3553 pelajar tingkat SMA yang tercatat sebagai peserta UN tahun ini. Sedangkan untuk tingkat SMK tercatat 303 siswa. Mereka mengikuti UN pada 42 sekolah yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Kupang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kupang, Drs. Hendrik Paut,M.Pd sebelumnya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kupang memasang target kelulusan 96 persen dan target tersebut sama seperti tahun lalu.

Untuk itu, dirinya berharap semua elemen masyarakat yang peduli terhadap pendidikan di Kabupaten Kupang dapat berkoordinasi termasuk para kepala sekolah sehingga peserta UN asal Kabupaten Kupang telah dipersiapkan secara baik.

Sementara Kepala Sekolah SMAN 2 Fatuleu, Daniel Seran,S.Pd kepada wartawan disela-sela kegiatan UN hari pertama, Senin (14/4) menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya tahun lalu mencatat prosentase kelulusan100 persen. Karena itu target yang sama dibebankan juga kepada peserta UN asal sekolah tersebut tahun ini.

“Tahun lalu 100 persen sehingga tahun ini kita pasang target sama,” tandas Seran di ruang kerjanya.

Menurut dia, sekolahnya berani memasang target kelulusan 100 persen karena 30 siswa peserta UN tahun ini yang berasal dari jurusan IPA dan IPS telah dipersiapkan secara baik. Persiapan tersebut meliputi pemberian les tambahan, ulangan-ulangan dan try out yang dilaksanakan sejak Oktober 2013 hingga Januari 2014 lalu. Hasil berbagai ulangan dan try out yang dilakukan membuat pihaknya berani memasang target kelulusan 100 persen.

Hal senada diungkapkan Kepala SMAN 3 Fatuleu, Yoseph H. T. Kono, S.Pd. Dihadapan Sekda Kabupaten Kupang, Drs. Hendrik Paut,M.Pd yang memantau langsung jalannya pelaksanaan UN kemarin, Kono mengatakan, sekolah yang dipimpinnya selama 3 tahun terakhir selalu meluluskan semua siswa peserta UN dari sekolah tersebut.

Bahkan tahun lalu SMAN 3 Fatuleu berhasil mencatatkan diri sebagai SMA di Kabupaten Kupang yang meluluskan peserta UN dengan nilai tertinggi. Karena itu, tahun ini pihaknya telah mempersiapkan siswanya yang tercatat sebagai peserta UN dengan baik. Sehingga pihaknya tetap memasang target kelulusan 100 persen. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *