Kalabahi, seputar-ntt.com – Seorang kakek asal Desa Moramam RT 003 RW 002 Kecamatan Alor Barat Daya Kabupaten Alor ditemukan meninggal dunia di hutan mangrove Desa Pailelang, Selasa, 17/10/2023 pagi.
Kasatreskrim Polres Alor, IPTU Yames Jems Mbau, S.Sos dalam rilisnya menyampaikan, mayat kakek berinisial DM (78) pertama kali ditemukan Jimes Malaikari bersama empat rekannya ketika hendak memancing di kolam buaya.
“Saat mereka mencari umpan cacing di pinggir pohon mangrove, Jimes melihat sosok orang dewasa sementara telungkup didalam akar pohon tersebut. Ia kaget dan langsung berteriak ke teman-temannya bahwa bahwa ada orang meninggal,” ujar Kasatreskrim.
Lanjutnya, Jimes kemudian diajak oleh salah seorang temannya untuk pergi melapor Junus Maruli selaku Ketua RT 01 Desa Pailelang.
“Mendapati laporan itu, Ketua RT pun lalu mengajak Soleman Atakari pergi ke pantai untuk mengecek kebenaran informasi tersebut dan ternyata ada mayat disana,” kata pria asal Rote ini.
Karena tidak mengenali mayat tersebut, sambung Kasatreskrim, Soleman Atakari pun langsung menghubungi anggota Polres Alor Jhon Bernad Litimai. Informasi penemuan mayat oleh warga ini pun kemudian diteruskan Bernad Litimai ke Pos Penjagaan Polres Alor.
“Unit Identifikasi dan Unit Opsnal dipimpin Kanit Pidum AIPDA Gusti P. Miartana bersama anggota Polsek Alor Barat Daya langsung bergegas mendatangi TKP. Petugas dibantu keluarga korban dan warga sekitar kemudian mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Umum Kalabahi untuk dilakukan visum luar,” sambungnya.
Menurut Mbau, hasil pemeriksaan bersama dr. Natalia Yobeanto dan Febrina Tjung terhadap korban, terjadi pembekakan pada seluruh tubuh jenazah karena terendam air laut dan sebagian kulitnya terkelupas.
“Selain itu tidak ditemukan adanya tindakan kekerasan pada tubuh korban. Mewakili keluarga besarnya, Markus Maroking menyampaikan kepada petugas kepolisian, pihak keluarga telah menerima kematian dengan ikhlas, dan kematian korban merupakan sebuah musibah dan tidak ingin diperoses hukum,” tutup IPTU Yames Jems Mbau, S.Sos.
Untuk diketahui bersama, korban meninggalkan rumah pada hari Kamis, 12/10/2023 Pukul 08.00 WITA dan tidak kembali sampai ia ditemukan dipinggir pantai Pailelang. Keluarga sempat melakukan pencarian sampai ke Kampung Lama namun tidak ditemukan.
Korban juga pernah hilang selama 5 hari pada tahun 2022 tetapi bisa ditemukan kembali oleh keluarga di Kampung Lama Desa Moramam. Kurang lebih 2 tahun (2021-2023) belakangan ini korban mengalami gangguan jiwa. (Pepenk)