Pria Asal Pulau Sabu Ditemukan Tewas Dalam Kios Saat Pagi Jumat Agung

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Dominggus Dara, pria asal Pulau Sabu ditemukan tewas, Jumat (25/3/2016). Korban ditemukan tak bernyawa pada Pukul 6:30 Wita oleh temannya dalam kios Tulu Ruba yang berlokasi di Hotel Silvia bertempat di Jalan Soeharto Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Dominggus yang berprofesi sebagai tukang sol sepatu ini tinggal di rumah kos belakng Hotel Cendana Kupang. Salah satu saksi, Marthinus Ie yang menjaga Kios Tulu Ruba mengisahkan jika korban pada Kamis Malam masih duduk dengan seorang temannya, Here Bengu.

“Jam 9:00 malam dia masuk tidur, saya masih duduk bercerita dengan Here Bengu sampai Pukul 24:00 Wita. Saya masuk tidur seperti biasa dan dia sudah tidur lebih duluan,” Kata Mathinus.

Ketika bangun pada Jumat Pagi sekitar Pukul 05:30, Marthinus menemukan koban lagi tertidur disamping kos. “Saya lihat dia tidur, tapi bukan pada tempatnya. Karna saya pikir dia tidur saya coba bangunkan tapi dia tidak bergerak lagi,” urainya.

Melihat korban tidak bergerak lagi, Marthinus kemudian memanggil salah satu sekuriti dari hotel Silvia. Saat itu baru mereka menyadari bahwa korban sudah meninggal dunia. “Setelah kami tahu dia meninggal kami langsung lapor ke Polda untuk diperiksa,” katanya.

Sekitar pukul 7:00 Anggota Polisi dari Polsek Oebobo tiba di TKP dan langsung mengevakuasi korban ke Ruang pemularasan jenasah RSU W.Z Yohanes untuk dilakukan outopsi.

“Dari hasil visum luar Korban menggunakan baju kaos lengan panjang bergaris warna  kuning hitam, Celana Jens warna biru, menggunakan CD warna hitam putih merek fido dido, rambut lurus, Muka Oval , Kurus, tinggi173 m , ciri – ciri khusus mempunyai puting susu sebelah kiri dua, dari anus korban mengeluarkan kotoran,” kata Dr.Putu Eni Astuti, ketua Tim Medis RSB Kupang.

Pihak dokter tidak bisa melakukan outopsi karna keluarga korban tidak mengijinkan. “Dari visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kami tidak bisa memastikan kematian korban karna keluarga tidak setuju outopsi. Keluarga mengatakan jika korban memiliki penyakit sesak nafas dan TBC,” jelasnya. (zonalinenews.com).

Komentar Anda?

Related posts