Lay Djaranjoera Pilih Jalur Independen Untuk Bertarung di Kota

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Banyak figur yang telah menyatakan siap bertarung dalam merebut kursi Walikota Kupang. Namun semuanya masih berharap kendaraan partai Politik. Namun Lay Djaranjoera lebih pintu independen untuk maju dalam hajatan Pilwakot Kupang pada 2017 nanti.

“Dengan  ini kita dapat menentukan secara demokratis sejak awal siapa pemimpin yang diharapkan. Apabila masyarakat setuju maka tentu dengan sukarela akan memberikan dukungan,” kata Lay Djaranjoera di Kediamannya, Minggu, (24/1/2016).

Lay secara tegas mengatakan bahwa niatnya sudah bulat untuk bertarung dalam Pilwakot jika masyarakat Kota memberikan dukungan lewat KTP. Dia marasa terpanggil untuk melayani masyarakat lewat pengalaman dan komptenesi yang dimiliki selama menjadi seorang birokrat.

“Kami ingin mengembalikan kedaulatan yang utuh ke tangan rakyat sehingga mereka mendapatkan kesempatan untuk memilih sendiri secara bebas tanpa intervensi siapa calon pemimpinnya. Jika masyarakat masih menghendaki kami memimpin daerah ini, maka syarat minimal yang ditetapkan oleh KPU bagi calon independen pasti terpenuhi,” katanya.

Lay mengungkapkan, ada beberapa obsesinya yang belum terwujud ketika berkarir di Pemkot Kupang yang membuat dia bertekad untuk menjadi pemimpin di Kota Kupang apabila Tuhan berkenan dan masyarakat mendukung lewat KTP.

“Penataan pesisir pantai kota kupang yang berfungsi memberi akses masyarakat untuk memperoleh kawasan yang murah untuk rekreasi dan berolahraga setiap saat tanpa terganggu oleh aktifitas perhotelan dan restauran yang terkesan menguasai kawasan pantai tersebut,” ungkapnya

Dia menuturkan, sejak tahun 2003 perencanaan penataan kawasan pesisir pantai Kota Kupang sudah dibuat saat memimpin Dinas Tata Kota, namun sayangnya dengan berbagai alasan oleh pengambil kebijakan hingga saat ini apa yang diwujudkan tidak tercapai. Begitu pula perencanaan pengembangan pada kawasan bendung sungai Dendeng yang sudah di buat sejak tahun 2006 sebagai kawasan rekreasi yang murah dan sebagai sumber kebutuhan akan air bersih bagi warga kota kupang  hingga saat ini tidak juga  terwujud.

“Kita punya cita-cita bagimana penataan infrastruktur sehingga mewujudkan Kota Kupang yang asri dan dapat dibanggakan serta bisa  dinikmati oleh warga Kota.  Penataan kawasan pasar yang masih semrawut dan yang tidak kalah penting juga adalah penataan birokrasi agar benar-benar berorientasi pada pelayanan,”pungkas Lay. (joey)

Komentar Anda?

Related posts