Kekeringan, Petani Oesao Teracam Gagal Panen

  • Whatsapp

Kupang, Seputar-ntt.com- Akibat musim hujan yang  tidak  menentu mengakibatkan puluhan hektar sawahan  di tiga wilayah yakni Oesao,Naibonat dan Pukdale Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang mengalami kekeringan, sehingga  terancam gagal panen. Hal tersebut karena sebagian sawah di wilayah tersebut  mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah atau sawah tadah hujan, dan hanya sebagian yang mengandalkan dari irigasi atau bendungan.

“Padi yang saya tanam umurnya baru sudah hampir membuah tetapi saat ini tidak ada air yang mengairi sawah dan hujan pun tidak ada lagi, sehingga kemungkinan besar kami para petani akan mengalami gagal panen,” keluh Daniel Riwu seorang petani asal Lokman Timur Kelurahan Oesao,Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang yang ditemui lokasi perasahawan, Jumat (17/4/2015)

Dia menuturkan, dengan kondisi hujan yang sudah tidak turun ini, maka kondisi sawah pada kering, sehingga kondisi tanah sudah pecah. Untuk menyelamatkan padai yang sudah ditanam maka petani terpaksa harus menggunakan mesin popa air untuk mengairi area persawahan yang sudah kering.

“Guna menyelamatkan tanam padi yang sudah mulai berbuah ini harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli bahan bakar untuk menghidupkan mesin pompa mengairi area pesawahan kami,” katanya.

Kekeringan sawah yang dialami dirinya dan beberapa petani lainya selain karena hujan tak menentu dan juga karena air dari bendung Oesao tidak bisa mengairi area persawahan yang ada dibagian hilir, pasalnya debit air juga sudah menurun sehingga area persawahan bagian hulu saja yang dapat air, sementara kami yang ada di hilir harus mengalami kekeringan hingga tanah sawah retak.(rif)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *