Kalabahi, seputar-ntt.com – Kapal Motor (KM) Putra Galesong karam di perairan Mulut Kumbang Desa Alor Kecil Kecamatan Alor Barat Laut, Minggu, 22/11/2020 pagi. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, diluar kerugian lainnya.
“Penumpang yang ikut Motor ini sekitar 40-an orang dan Alhamdulillah semuanya selamat. Tapi barang-barang belanjaan saya dengan nilai sekitar 30-an juta keatas ludas akibat kecelakaan ini,” kata Mahmud Sanu, salah satu korban dalam peristiwa naas itu.
Menurutnya, karamnya KM Putra Galesong dengan rute Kalabahi-Baranusa ini diduga kerena hilangnya kendali pada kemudi karena arus laut yang kencang.
“Juru mudi tadinya mau ambil posisi agak dekat dengan karang belok ke kiri tapi karena arus kencang akhirnya banting stir ke kanan. Tapi, tali kemudi putus dan perahu motor kami hilang kendali dan akhirnya naik karang,” ungkapnya.
Sementara Pahlawan Abubakar, korban lain yang ikut dalam pelayaran tersebut mengatakan, gejala awal kecelakaan laut ini bermula dari pukulan arus kencang sehingga berujung pada karamnya KM Putra Galesong.
Lanjutnya, kecelakaan KM Putra Galesong ini bukan lantaran tidak adanya kesiapan dan antisipasi dalam hal persiapan tali kemudi dan lain-lain, namun karena arus yang terlalu kencang.
“Ini murni kecelakaan karena faktor arus Mulut Kumbang yang terlalu kencang dan ganas,” tutup Abubakar.
Karamnya KM Putra Galesong yang dikemudi oleh Juru Mudi Haji Palla ini ditengarai kerasnya pukulan arus sehingga tali kemudi putus dan berujung pada tabrakan dashyat bodi kapal di karang (Fato Hari) yang terletak di kawasan antara Mulut Kumbang dan Pulau Kepa. (*Pepenk/Tim).
Follow
