Jemaat Elim Alaang Rayakan HUT Pemandirian, Reformasi dan GMIT

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Jemaat Elim Alaang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemandirian Jemaat ke-7, Reformasi ke-505 dan GMIT ke-75, berlangsung di Desa Alaang Kecamatan Alor Barat Laut, Senin, 31/10/2022 pagi.

Dihadiri langsung Pdt. Tomi H Kapitan, S.Th, Kepala Desa Alang, ketua panitia penyelenggara, Salmon Duka dan seluruh jemaat, kebaktian dalam perayaan ini dipimpin penatua Daniel Malihing.

Penatua Daniel dalam kebaktiannya menyampaikan, sebagai jemaat dewasa harus menunjukan tanda dan ciri kedewasaan dalam setiap prilaku kehidupan sebagai pribadi dan persekutuan.

“7 tahun yang lalu kita menyatakan diri sebagai jemaat dewasa yang mandiri baik mandiri dalam dana, mandiri dalam daya dan mamdiri dalam teologi,” uharnya.

Lanjutnya, sebagai bagian dari gereja reformasi, dalam perayaan ini mengingatkan kembali pada inti Injil dalam Alkitab yang menjadi acuan hidup kristen, dan kesaksian gereja yakni kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus.

“Pada dasarnya reformasi bukan untuk memecah belah gereja melainkan menemukan gereja sejati, satu tubuh kristus yang dipersekutukan dalam baptiaan kudus dan perjamuan kudus, serta bersama-sama menjalankan panggilan kesaksian dan pelayanan serta peribadahan,” kata Malihing.

Terkait perayaan HUT GMIT, dirinya menjelaskan, permulaan tumbuhnya gereja diawali dengan datangnya Portugis pada abad ke-16, kemudian hadirlah gereja protestan selama pemerintahan Belanda.

“Selanjutnya Gereja di Timor terus berlangsung pada masa pendudukan Jepang. Pada 31 Oktober 1947, GMIT menjadi gereja mandiri sampai sekarang ini dalam tuntunan Yesus Kristus, Tuhan dan Kepala Gereja yang setia,” ungkap Daniel.

Pada ibadah kebaktian ini juga ia kembali berpesan, melalui perayaan syukuran ini jemaat diingatkan agar merawat iman kepada Kristus dan giat dalam perayaan pelayanan.

“Laksanakan tanggungbjawab pelayananmu dengan sungguh-sungguh karena setiap tanggung jawab pelayananmu itu akan diuji dan dimurnikan,” imbuh Penatua Daniel Malihing.

Diakhir penyampaiannya, berharap, diakhir dari bulan keluarga tahun 2022, setiap jemaat selalu bersyukur karena disepanjang bulan keluarga ini membawa kita pada refleksi dan hidup bwrsama dalam hal spritualitas, bersyukur, janji Allah, dibenarkan Allah dan saljng menegur dalam kehidupan berkeluarga. (*Pepenk)

Komentar Anda?

Related posts