IPTU Jeane Sakalla, Polwan Pertama Yang Menjabat Kapolsek Abad

  • Whatsapp
Kapolsek Alor Barat Daya, IPTU Jeane Sakalla

Kalabahi, seputar-ntt.com – IPTU Jeane Sakalla, seorang Polisi Wanita (Polwan) diangkat menjadi Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) di wilayah hukum Polres Alor. Dalam sejarah, Jeanne merupakan Polwan pertama yang menduduki jabatan Kapolsek. Kini ia bertugas di Kapolsek Alor Barat Daya.

Wanita yang pernah bertugas di Polresta Kupang maupun Polda NTT ini mengaku bercita-cita untuk melanjutkan amanah kedua mendiang kedua orangtuanya yang memang berasal dari anggota Polri juga.

Selain itu, sosok mendiang ibundanya yang juga merupakan Polwan pertama di wilayah Alor Barat Daya Kabupaten Alor ini menjadi inspirasi, motivasi dan semangat untuk ia terus mengemban amanah dari jabatan yang diperoleh saat ini.

Kepada media, Rabu, 20/4/2022 petang, Jeanne menyampaikan beberapa program kerja yang diantaranya menyediakan tempat seperti lopo kecil di depan kantor (pojok baca) sebagai tempat berkumpul anak-anak sambil membaca buku ceritra maupun buku-buku pelajaran.

“Selain tempat membaca, juga ada ruang bermain bagi anak-anak stunting. Kita sengaja siapkan ini agar anak-anak ini bisa mendapatkan makanan tambahan yang memang disiapkan oleh kami. Anggarannya itu dari urunan anggota,” ungkap Sakalla.

Lanjutnya, program orang tua asuh bagi anak stunting maupun literasi membaca bagi anak usia dini serta wifi gratis menjadi target lain dari ibu Kapolsek Abad ini.

“Khusus anak stunting, masing-masing anggota disini punya anak asuh yang terus diawasi perkembangannya. Selain makanan tambahan yang diberikan kepada anak-anak ini dari senin sampai jumad, juga ada pengawasan dan kontrol oleh medis,” ucap Kapolsek.

Dikatakannya, meski ia seorang diri di Polsek yang memimpin 14 anggota saya yang kesemuanya laki-laki tetapi tekad untuk menjadi pengayom, pelindung masyarakat tidak pernah pudar.

“Saya terus menjalaninya tanpa rasa lelah,” tegas Jeane singkat.

Terkait kamtibmas, ia mengaku lebih memilih terjun langsung ke titik yang dianggap rawan dan menjadi titik kumpul anak-anak muda.

“Saya coba dengan pola pendekatan sebagai ibu bagi anak muda dalam menjaga kamtibmas di wilayah hukum di Alor Barat Daya ini,” ujarnya.

Dalam mengemban jabatan ini, sebagai seorang ibu, IPTU Jeane Sakalla mengaku ada suka dan duka yang dirasakannya.

“Sukanya adalah saya bisa kembali kesini. Disini saya lahir dan besar disini. Kalau dukanya itu, waktu bersama keluarga jadi berkurang. Tandasnya sembari menunjuk asrama tempat ia dibesarkan. (*Pepenk/Danny)

Komentar Anda?

Related posts