Kupang, seputar-ntt.com — Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada bulan Maret 2024, alami penurunan hingga 7,07 persen, dibandingkan bulan Februari 2024.
Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Kale pada jumpa pers vitual, Kamis (2/5/2024).
“Untuk bulan Februari 2024, TPK sebesar 34,93 persen, sedangkan di bulan Maret 32,46 persen,” jelas Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Kale pada jumpa pers vitual, Kamis (2/5/2024).
Sementara itu, tambah Matamira, jika dibandingkan dengan Maret 2023, turun sebesar 2,55 persen, yaitu dari 33,31 persen di Maret 2023 menjadi 32,46 persen di Maret 2024.
“Dilihat klasifikasinya, pada bulan Maret 2024 Hotel bintang 5 mengalami capaian TPK tertinggi, yaitu mencapai 45,44 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada Hotel bintang 1 yaitu 7,97 persen,” ujar Matamira.
Hotel bintang 2, dan Hotel bintang 3, aku Matamira, mencatat TPK masing-masing sebesar 38,38 persen, 28,89 persen, dan 26,51 persen.
“TPK hotel Bintang 5 pada bulan Maret 2024 turun sebesar 17,77 persen bila dibandingkan bulan Februari 2024, yaitu dari 55,26 persen menjadi 45,44 persen,” tambah dia.
Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022, papar Matamira, TPK hotel bintang 5 naik sebesar 47,63 persen yaitu dari 30,78 persen di Maret 2023 menjadi 45,44 persen di Maret 2024.
“Jumlah tamu Hotel bintang secara total pada Maret 2024 sebanyak 37.177 orang,
terdiri dari 7.975 tamu mancanegara dan 29.202 tamu nusantara,” kata Matamira.
Secara total, lanjut dia, jumlah tamu hotel bintang pada Maret 2024 naik sebanyak 5.788 orang jika dibandingkan dengan bulan Maret 2023 dan naik 2.645 orang jika dibandingkan dengan Februari 2024.
“Jika dilihat berdasarkan asal tamu, yaitu tamu mancanegara dan jumlah tamu
nusantara, jumlah tamu mancanegara naik sebanyak 538 orang dan jumlah tamu
nusantara naik sebanyak 2.107 orang jika dibandingkan bulan sebelumnya,” tegas dia.
Bila dilihat dari perkembangan total tamu pada hotel klasifikasi bintang dalam setahun terakhir, jumlah total tamu pada bulan Maret 2024 di bawah rata-rata dalam setahun terakhir yang sebesar 42.397,62 orang. Jumlah tamu tertinggi dalam
setahun terakhir terjadi pada bulan Agustus 2023 dan jumlah tamu terendah
terjadi pada bulan Maret 2023.
“Jumlah tamu nusantara selalu lebih tinggi dibandingkan tamu mancanegara, namun
dengan volatilitas yang tinggi,” ungkap dia.
Meskipun mengalami beberapa kali penurunan, tandas Matamira, tetapi secara umum jumlah tamu mancanegara menunjukkan adanya tren meningkat pada periode Maret 2023 sampai Maret 2024 dengan perubahan yang tidak terlalu besar.
“Untuk tamu nusantara sendiri terlihat pola selalu rendah pada awal tahun, dan
akan berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat seiring berjalannya bulan dalam periode satu tahun,” kata dia. (joey)