Kupang, seputar-ntt.com – Dalam rangka mensukseskan Program MATAHATI di Kabupaten Kupang, Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) menyelenggarakan pelatihan dan workshop bagi kader kesehatan mental dari 12 Desa di Kabupaten Kupang. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak 30 April hingga 2 Mei 2024 di Hotel Sahid Timore Kupang.
Program MATAHATI ini bertujuan untuk mencapai Kabupaten Kupang yang tangguh dan inklusif pada 2032. MATAHATI adalah akronim dari Mendorong Kabupaten Kupang Humanis, Adaptif, Tangguh dan Inklusif,” jelas Victor R. Dael, Senior Program officer JPM.
Program MATAHATI didukung oleh CBM Global Indonesia yang bermitra dengan beberapa lembaga di NTT yakni Bengkel APPeK (Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung), Yayasan Tanpa Batas (YTB), Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM), Yayasan Penguatan Lingkar Belajar Komunitas Lokal (PIKUL), dan Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi NTT (Garamin NTT).
“Program MATAHATI merupakan percontohan dan untuk tahap I ini akan dilaksanakan mulai tahun 2023 hingga 2026 dengan mendorong lingkungan yang mendukung pemenuhan hak dan layanan dasar bagi kelompok marginal dan penyandang disabilitas di Kabupaten Kupang,” tambah Victor Dael.
Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat sebagai salah mitra yang tergabung dalam anggota konsorsium akan bekerja di 6 Kecamatan dan 12 desa dampingan: Kecamatan Amfoang Barat Daya: Desa Bioba Baru Taen dan Letkole, Kecamatan Amfoang Tengah:Desa Bitobe dan Fatumonas, Kecamatan Amfoang Selatan : Desa Leloboko dan Oelbanu. Kecamatan Kupang Tengah : Desa Oelpuah dan Oelnasi, Kecamatan Kupang Timur : Tuapukan dan Oelatimo dan Kecamatan Amarasi : Desa Oenoni 2 dan Oesena yang berfokus pada Isu Kesehatan Mental, termasuk dukungan terhadap pemenuhan layanan kesehatan dasar di tingkat Puskesmas, pengurangan stigma, dan pemberdayaan ekonomi/sosial masyarakat dengan kondisi kesehatan mental dan disabilitas psikososial sebagai layanan kesehatan mental.
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan proyek di desa, maka Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat Telah melakukan sosialisasi tetang kesehatan mental bagi masayarakat di 12 desa dampingan, Memilih 5 orang Kader kesehatan mental dari setiap desa, melakukan pendataan terhadap penderita psikososial (ODGJ), Bermotra dengan 7 Puskesmas yang menjadi Puskesmas rujukan untuk 12 desa dampingan, Bermitra dengan Rumah sakit Jiwa Naimata, Bermitra dengan Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa ( IPKJI) NTT, Dinkes Kabupaten dan stakeholder lain untuk bersama sama mendukung pemenuhan hak dan layanan dasar bagi kelompok marginal terutama penyandang Psikososial di Kabupaten Kupang.
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Kader Kesehatan Jiwa dan Tenaga Kesehatan Baik Puskesmas dan Pustu dan Rumah sakit serta menyatukan persepsi atau pandangan tentang Pendampingan penanganan Penyandang Psikososial ( ODGJ). Dengan harapan bahwa kader, nakes dan semua komponen yang terkait bersama sama bergandengan tangan untuk mendukung pemenuhan hak dan layanan dasar bagi penyandang Psikososial di 12 desa lokasi Proyek di Kabupaten Kupang.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan CBM Global, Dinkes kabupaten Kupang, Balai Centra Efata, Klinik Dewanta Kupang, 12 Kepala Desa, Perwakilan Puskesmas dan Pustu sebanyak 32 Orang, Kader 60 orang, Fasilitator dari IPKJI NTT 5 orang, RSJ Naimata 2 orang dan Team JPM 9 orang degan agenda Pelatihan tgl 30 April 2024-1 Mei 2024 adalah pelatihan kader dan 02 hari ini workshop untuk tenaga kesehatan.
Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat berharap agar semua pihak yang berkepentingan dalam mendukung pemenuhan hak dan layanan dasar bagi kelompok marginal terutama penyandang Psikososial di Kabupaten Kupang bisa berkolaborasi dan bahu membahu bersama kami di Program MATAHATI untuk medorong tercipatanya Kabupaten Kupang Humanis, Adaptif Tangguh dan Inklusif 2032 nanti.(joey)