Guterres : Tim Pencari Jasad Lobato Lukai Hati Rakyat Timor-Timur

  • Whatsapp

Atambua, seputar-ntt.com – Tim Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk pemerintah Republik Indonesia, yang dipimpin Jend (Purn) Agum Gumelar untuk menemukan jasad Presiden Fretilin Timor Leste, Nicolau dos Reis Lobato yang tewas dalam baku tembak (kontak senjata) dengan TNI pada 31 Desember 1978 silam menuai protes keras dan bahkan dinilai telah melukai hati rakyat Timor-Timur khususnya rakyat pejuang integrasi Timor-Timur yang saat ini memilih menetap sebagai WNI di wilayah NKRI.

Pembentukan TPF untuk menemukan  jasad Lobato tersebut, atas  rekomendasi Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) bentukan kedua negara pada tahun 2005 lalu.

“Kalau dengan menemukan dan mengembalikan jasad Nicolau Lobato untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Metinaro, Dili-Timor Leste untuk tujuan yang baik dalam hal hubungan bilateral kedua negara (RI-RDTL) tentu kita sangat mendukung, tapi pertanyaannya bagaimana dengan masyarakat Timor-Timur yang saat ini berpisah akibat konflik masa lalu itu?,” ujar Ketua Umum DPP Uni Timor Asuain-Untas, Eurico Guterres ketika dihubungi via telepon selulernya, Sabtu (13/9/2014)

Banyak rakyat Timor-Timur, lanjut Guterres, baik itu pro integrasi maupun pro kemerdekaan yang juga menjadi korban (tewas) pada konflik bersenjata saat itu yang hingga sekarang tidak ditemukan jasadnya.

“Tim yang dibentuk, jangan hanya untuk kepentingan menemukan jasad Nicolau Lobato, tapi juga jasad korban rakyat Timor-Timur yang hingga saat ini belum ditemukan. Seharusnya, tim itu juga harus mendamaikan rakyat Timor-Timur yang masih berpisah antara satu sama lain akibat tragedi masa lalu itu, kalau tidak ini hanya melukai hati rakyat Timor-Timur,” tandas Guterres yang juga mantan wakil panglima pasukan pejuang pro integrasi (PPI).

Sementara itu, Kunsulat RDTL di Nusa Tenggara Timur (NTT), Feliciano Da Costa yang juga dikonfirmasi via telepon selulernya terkait TPF yang dibentuk mengemukakan, pemerintah Timor Leste sangat mengapresiasi TPF yang dibentuk untuk mencari dan menemukan jasad Nicolau Lobato yang merupakan salah satu politikus dan tokoh nasional Timor Leste.

“Saya kira kebijakan pemerintah RI untuk membentuk TPF merupakan langkah yang sangat positif, pemerintah RDTL tentunya sangat mengapresiasi. Karena sebagai negara tetangga dan negara sahabat yang memiliki sejarah hitam di masa lalu, namun mau membangun hubungan yang lebih baik dan sebagai contoh bagi negara-negara di kawasan dunia lainnya yang juga pernah berkonflik di masa lalu,” Kata Konsul

Sebagai perwakilan pemerintah RDTL di NTT, Konsul berharap, dukungan semua pihak, terutama masyarakat kedua negara (RI-RDTL) agar TPF yang dibentuk dapat bekerja secara maksimal.

“Kami berharap tim TPF ini bekerja maksimal untuk dapat menemukan jasad presiden Nicolau Lobato yang gugur pada tahun 1978. Kami juga mengajak semua pihak dukung kerja tim TPF karena merupakan kebijakan kedua Negara,” Pinta Konsul (Parada)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *