Dewan Kota Dingatkan Tidak Mabuk-Mabukan

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Anggota DPRD Kota Kupang periode 2014-2019 diingatkan untuk menjaga citra lembaga dan diri saat berbaur di tengah masyarakat agar jangan mabuk-mabukan. Terkadang, anggota Dewan ingin membaur denga masyarakat, namun diminta agar ketika berbaur dengan masyarakat, anggota Dewan harus tetap menjaga identitas diri dan lembaga.

Demikian dikatakan Petrus Nifu, warga Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang saat reses DPRD dari daerah pemilihan Kota Kupang I di kantor Camat Kelapa Lima, Kamis (11/9/2014).

Ia mengatakan, sebagai orang tua, ia berkewajiban mengingatkan segenap anggota Dewan untuk menjaga diri agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan. Karena, kata Nifu, terkadang, para anggota Dewan ingin membaur dengan masyarakat dan minum minuman keras. Akibatnya, saat mabuk dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mencederai citra diri dan lembaga Dewan.

Menurutnya, pesan itu diberikan agar anggota Dewan yang saat ini kembali duduk di lembaga Dewan bisa menjaga wibawa dan citra sebagai anggota DPRD. “Pesan ini agar ke depan tidak lagi mabuk-mabukan. Boleh minum saat lagi senang-senang, tetapi cukup satu atau dua seloki saja, jangan sampai mabuk. Kita sebagai masyarakat ingingkan agar ke depan Dewan terhormat betul-betul terhormat,” katanya mengingatkan.

Peringatan itu, lanjutnya, diberikan agar anggota Dewan menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat.

Ketua rombongan reses DPRD Kota Kupang dari daerah pemilihan Kota Kupang I Adrianus Talli menyampaikan terima kasih kepada orang tua yang sudah mau memberikan petuah dan peringatan dini kepada para anggota Dewan.

Petuah seperti itu, katanya, sangat bermakna dan mendorong anggota Dewan untuk menjaga citra dan wibawa lembaga Dewan. “Ini masukan yang sangat berarti bagi kami, Terima kasih atas pesan yang disampaikan tersebut, sehingga menjadi catatan bagi kami agar ke depan bisa lebih baik,” katanya.

Ia mengatakan, semua masukan,dan usulan atau saran yang disampaikan secara langsung oleh warga sangat bagus, karena masyarakat juga adalah pengontrol. ”Kami dipilih oleh rakyat dan tentunya rakyat punya hak untuk menyampaikan usulan, masukan, dan saran agar ke depan semua dapat berjalan sesuai harapan bersama,” ujarnya.((rif)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *