Cegah Stunting Sejak Dini, Akademisi FIK UI Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Mano, Mabar

  • Whatsapp

Labuan Bajo, seputar-ntt.com – Bertempat di Posyandu Bea Pau, Desa Mano, Kec. Pacar, Kab. Manggarai Barat, NTT, dosen dan mahasiswa dari Departemen Keperawatan Komunitas, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia menggelar program pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan pencegahan stunting sebagai bagian dari pengamalan tri dharma perguruan tinggi.

Kegiatan pengabdian ini menyasar ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita agar mampu menjaga kecukupan gizi anak sehingga terhindar dari kejadian stunting. Stunting kerap kali berkaitan dengan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu sejak janin hingga anak usia 24 bulan. Jika hal ini tidak segera ditangani dengan baik, maka akan mempengaruhi pertumbuhan fisik dan kecerdesan kognitif anak sehingga berdampak pada kualitas hidup.

Kegiatan dibuka dengan penyampaian singkat dari kepala Puskesmas, Siprianus Jamat, S.Kep yang mengingatkan kembali kepada ibu hamil dan balita agar memperhatikan pola asuh dalam keluarga karena itu merupakan faktor yang paling penting untuk memastikan anak kita terhindar dari kejadian stunting. Selain itu, asupan gizi yang cukup dan sanitasi lingkungan merupakan hal yang saling barkaitan satu sama lain untuk mencegah kejadian stunting pada anak.

Ada beberapa sesi kegiatan yang dilakukan dalam program pengabdian masyarakat ini, diantaranya sesi 1 yakni melalakukan penimbangan bayi balita, imunisasi, dan pemberian vitamin A bagi bagi balita. Hal ini penting untuk dilakukan agar tumbuh kembang anak tetap terjaga dan dalam kondisi yang normal.

Pada Sesi ke-2, Tim Pengabdi melakukan edukasi kesehatan berkaitan dengan konsep dasar stunting, gizi kehamilan, 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan pentingnya pemberan ASI Eksklusif bagi bayi usia 0 – 6 bulan. Sebelum memberikan edukasi, tim pengabdi Ns. Lasarus mencoba menggali pehamaman peserta dengan memberikan pertanyaan mitos dan fakta berkaitan dengan stunting. Pemahaman peserta mengenai stunting sebetulnya sudah cukup baik, namun ada beberapa mitos yang masih diyakini oleh masyarakat berkaitan dengan stunting.

Ns. Akbar sebagai tim pengabdi dalam paparan pertama menekankan pentingnya ibu hamil memeriksakan kondisi kehamilannya secara rutin di Puskesmas mulai dari trimester 1 sebanyak 1 kali kunjungan, trimester ke-2 sebanyak 1 kali kunjungan dan trimester ke-3 sebanyak 2 kali kunujungan. Hal ini penting dilakukan agar kondisi kesehatan ibu dan janin tetap dalam kondisi yang sehat.

Selain itu, tim pengabdi yang lain, Ns. Safaruddin juga mengingatkan kepada Ibu Hamil agar menjaga kecukupan gizi selama kehamilan. Jika kebutuhan gizi ibu hamil tidak tercukupi, maka berat badan ibu dan janin akan susah bertambah. Sehingga kondisi ini bisa menimbulkan berbagai masalah bagi kesehatan ibu maupun janin. Di akhir kegiatan tim pengabdi menyiapkan beberapa pertanyaan berkaitan dengan stunting dan bagi peserta yang bisa menjawab akan diberikan hadiah yang telah disediakan.

Antusias peserta mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat sangat baik dan kooperatif dan mereka berharap bahwa kegiatan ini semoga bisa berlanjut untuk kedepannya sehingga memberi dampak pada kecukupan gizi anak. Kegiatan pengabdian masyarakat FIK UI dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa, diantaranya Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N sebagai dosen sekaligus ketua pengabdi, Dr. Henny Permatasari, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom dan Ns. La Ode Abd Rahman,S.Kep., MBA sebagai Anggota tim Dosen, dan 5 Mahasiswa sebagai anggota tim mahasiswa diantaranya (Ns. Syamikar Baridwan, S.Kep., M.Kep. Sp.Kep.K., Ns. Lasarus Atamou, S.Kep. M.Kep., Ns. Safaruddin, S.Kep. M.Kep., Ns. Riski Muahmmad Akbar K, S.Kep. M.Kep., Ns. Fandy Yoduke, S.Kep. M.Kep.(*)

Komentar Anda?

Related posts