Kupang, seputar-ntt.com – Tekad yang kuat dari Wali Kota Kupang, Christian Widodo untuk menyiapkan infrastruktur bagi masyarakat Kota dibuktikan dengan menyiapkan dana perbaikan di Tengah efisiensi anggaran. Salah satu ruas jalan yang vital bagi Masyarakat Adalah jalan Taebenu yang memperpendek jarak bagi masyarakat di Kelurahan Naimata, Penfui dan sekitarnya Ketika hendak menuju pusat Kota.
Jalan putus akibat longsor saat badai seroja itu sempat diperbaiki dengan dana ssekitar 2 miliar lebih. Namun di masa kepemimpinan Chrisan Widodo dan Serena Francis, dana untuk memperbaiki jalan Taebenu dianggakan sebesar 13,5 miliar. Dengan dana yang lumayan besar itu, diharapkan pengerjaan jalan Taebenu bisa lebih kuat dan tahan lama.
Sebelum jalan Taebenu dibangun, Wali Kota Kupang, Christian Widodo dan Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Odja serta Ketua Komisi III, Maudy Dengah dan jajaran anggota Komisi III DPRD Kota Kupang telah meninjau langsung ruas Jalan Taebenu yang amblas beberapa waktu lalu. Saat peninjauan itu, Wali Kota Kupang juga berdialog dengan ketua RT setempat serta warga sekitar.
Warga mengeluhkan ruas jalan tersebut yang menghubungkan antara Kelurahan Oebufu dan Kelurahan Naimata serta Kelurahan Liliba yang rusak dan hingga kini belum dibenahi.
Hadir juga dalam peninjauan itu, Lurah Oebufu, Set Batmalo. Untuk diketahui, ruas jalan yang menghubungkan kelurahan Oebufu dan kelurahan Naimata itu dikerjakan dengan kontrak: PUPR.620/146/KONTRAK/BM/KK/IV/2022, dengan nilai kontrak mencapai Rp 2.008.344.000,00, pada tahun anggaran (TA) 2022 lalu.
Jalan yang rusak akibat badai Seroja itu dialokasikan anggaran dari DAU Kota Tahun 2022 yang dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana CV. Tiga Putra Agung, Konsultan Pengawas CV. Triparty Tirta Engineering dan Konstruksi Lataston (HRS BASE).
Dan, untuk pekerjaan pembangunan jalan tersebut, DPRD dan Pemerintah Kota Kupang kembali mengalokasi anggaran sebesar Rp 13, 5 miliar, pada tahun anggaran 2025 ini. Sesuai dengan rencana, setelah libur hari raya Paskah, pekerjaan ini akan dilelang.
Wali Kota Kupang, Christian Widodo menyatakan bahwa Jalan Taebenu telah dianggarkan tahun ini, dan akan segera dikerjakan. Dalam pembangunannya, jalan itu akan dikerjakan juga bronjong kali, drainase, tembok penahan dan untuk normalisasi sungai.
Dia menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini dikerjakan secara menyeluruh agar tidak terjadi kerusakan lagi sama seperti sebelumnya. Sehingga anggaran yang diberikan pun cukup besar tentunya atas dukungan dan persetujuan dari DPRD Kota Kupang.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang, Maudy Dengah mengatakan, anggaran untuk pekerjaan ruas Jalan Taebenu yang sudah disetujui dan dianggarkan dan akan dikerjakan dalam waktu dekat. Untuk pembangunannya bukan hanya pekerjaan jalan saja, namun akan ada bronjong, drainase dan lainnya, sehingga tidak terjadi kerusakan lagi.
“Tentunya pembangunan jalan ini disesuaikan dengan struktur tahan, sehingga harus dikerjakan perbaikan atau penstabilan struktur tanah juga, apa lagi dengan anggaran yang besar itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Odja mengatakan bahwa DPRD turun bersama dengan pemerintah untuk melihat langsung kondisi jalan Taebenu, dan tentunya jalan ini sangat urgen untuk dikerjakan. Sehingga, kata dia, DPRD dan pemerintah memprioritaskan anggarannya, untuk dikerjakan segera.
“DPRD tentunya akan terus berupaya untuk menjawab semua kebutuhan masyarakat terutama dalam pembangunan infrastruktur. Dan, pembangunan jalan ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dan DPRD untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Anggota Komisi III DPRD Kota Kupang, Muhammad Ikhsan Darwis, juga menekankan agar pihak dinas bisa memilih pihak ketiga atau kontraktor yang berkompeten, karena melihat dari tingkat kesulitan pembangunan jalan tersebut.
“Jangan asal saja memilih pihak ketiga, jangan ada kepentingan dalam pekerjaan ini harus diberikan kepada pihak ketiga yang mumpuni, yang rekam jejaknya sudah teruji. Karena melihat tingkat kesulitan dari pembangunan jalan ini dan besaran anggaran yang diberikan tentunya hasilnya pun harus maksimal sehingga masyarakat pun mendapatkan asas manfaat,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, Maxi Dethan menjelaskan bahwa untuk sementara pekerjaan tersebut akan dilelang setelah libur Paskah. Dan, saat ini yang sudah selesai dilelang yaitu untuk konsultan pengawasnya.
Dia mengaku, dinas diri juga akan melakukan pengawasan di lapangan sehingga pekerjaan tersebut sesuai dengan perencanaan, dan untuk lift masa kerjanya bisa mencapai 6 sampai 7 bulan ke depan. Maxi menargetkan agar pekerjaan tersebut bisa selesai sebelum bulan Desember nanti. (joey rihi ga/advertorial)

Follow



















