69 Tahun Kesulitan, An-Sar Bawa Air Untuk Masyarakat Iligai Sikka

  • Whatsapp

Maumere, seputar-ntt.com – Sejak dibentuknya Desa Iligai tahun 1948 atau 69 tahun silam, Desa Iligai, Kecamatan Lela dikenal sebagai satu wilayah di Kabupaten Sikka yang acapkali kesulitan mendapatkan air bersih. Memang terdengar ironis jika warga desa yang berada dalam kawasan hutan Iliwuli ini harus berusaha mencari air bersih meskipun wilayahnya juga berdekatan dengan sumber mata air Batik Wair dengan debit air yang besar.

Bukan hanya itu saja, sejak turun-temurun warga Desa Iligai terpaksa memanfaatkan air dari batang pisang untuk menghilangkan dahaga dan memasak bahan makanan. Namun demikian tidak sedikit pula penerus Desa Iligai yang berhasil dan sukses hanya karena air batang pisang.

Inilah secuil potret kehidupan yang dialami oleh masyarakat Desa Iligai yang diceritakan oleh Kepala Dusun Baoletet, Yohanis Petrus Puan ketika ditemui wartawan di sela-sela kunjungan kerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Yoseph Ansar Rera dan Paolus Nong Susar (An-Sar) di Desa Iligai, Selasa (10/1/2017) siang.

“Kami sudah lama kesulitan air bersih dan kondisi ini sudah kami anggap biasa, tetapi kami tidak bisa tinggal diam dengan kondisi seperti ini. Karena itu kami minta pemerintah untuk mendatangkan air bersih ke sini lewat jaringan air bersih dari Batik Wair,” ujar Yohanis.

Setelah tahu bahwa akan ada proyek pemasangan jaringan air bersih, tambah Yohanis, dirinya dan seluruh warga Desa Iligai bersyukur dan berterima kasih atas usaha pemerintah Kabupaten Sikka tersebut.

“Kami sangat bersyukur Bupati mau dengar keluh kesah kami, ini bukti bahwa pemerintah sungguh-sungguh memperhatikan rakyatnya. Ini sejarah baru bagi kami masyarakat Desa Iligai karena hari ini Bupati dan Wakil Bupati bersama-sama datang kunjung kami di sini,” kata Yohanis.

Sementara itu, Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera dalam sambutannya mengatakan bahwa tahun ini akan ada proyek jaringan air bersih untuk Desa Iligai yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Saya dan Wakil Bupati datang ke sini sebagai bentuk tanggung jawab moril kami sewaktu sosialisasi tiga tahun yang lalu. Sekarang baru bisa dijawab karena kami masih lakukan lobi-lobi sehingga cukup memakan waktu. Ini adalah berkat Tuhan untuk kita semua. Intinya hari ini kami sampaikan ke warga Desa Iligai bahwa tahun ini masyarakat di sini sudah bisa nikmati air bersih melalui proyek jaringan air bersih senilai 1,8 Milyar,” papar Bupati Ansar.

Bupati Ansar berharap agar masyarakat bisa mendukung program pemerintah ini sehingga proyek tersebut bisa dijalankan dengan baik dan tepat pada waktunya.

“Saya sangat mengharapkan partisipasi masyarakat untuk mendukung kerja pemerintah. Sekarang proyek sudah ada, kita tinggal tunggu proses pelelangan dan diharapkan sekitar bulan Februari atau Maret sudah bisa dimulai. Karena itu kalau proyek ini berjalan dan pipanya melewati tanah warga sepatutnya warga dapat merelakan sedikit tanahnya supaya pekerjaan bisa berjalan lancar dan tahun ini kita sudah bisa nikmati air bersih,” tegas Bupati Ansar.

Plt. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sikka, Agustinus Boy Satrio, yang ditemui wartawan usai acara kunjungan kerja Bupati dan Wakil Bupati Sikka menjelaskan bahwa pihaknya akan berusaha melakukan proses lelang sesegera mungkin sehingga pekerjaan lebih cepat dimulai dan selesai tepat pada waktunya.

“Kami akan lelang proyek ini secepat mungkin karena proses perencanaanya sudah dimulai. Dengan demikian tahun ini sudah bisa selesai proyek air minum ini. Rencananya akan ada 100 rumah yang dilayani sedangkan untuk rumah yang sudah memiliki bak penampung air akan dipasang kran sehingga semua masyarakat bisa nikmati air bersih secara adil,” tukas Boy Satrio.(chs)

 

Komentar Anda?

Related posts