Kupang, seputar-ntt.com – Satu demi satu janji politik pasangan walikota Kupang dr Christian Widodo dan wakil walikota Serena Francis terpenuhi. Untuk menyukseskan salah program pak walikota kupang ramah kepada Disabilitas, Pemerintah Kota Kupang bekerjasama dengan Komunitas Tuli Kupang (KTK), menggelar kegiatan pelatihan pengenalan budaya tuli dan pelatihan bahasa isyarat dasar Bahasa Indonesia.
Kegiatan yang dilaksanakan Senin (15/9/2025) pagi di ruang rapat Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ini menghadirkan belasan peserta. Antara lain Ina M. G. Riwu Kaho, SE,. Dorce N. Galoni, SH., Naspri L. A. Balukh., Romly Y. Reke., Paulina F. Bulakh, S.ST., Silvia Dewi, S.Kom., Shendy, SP., Yosef Neno, A.Md., Noviani S. Talan, SE., Mariano Sakera Da Silva. Ada juga pegawai DPMPTSP Kota Kupang. Sedangkan hadir sebagai pemateri, Ritasari Boling dan Fransky Tanel Loa.
Kepala Dinas PMPTSP, Wildrian Ronald Otta, hadir dalam sesi penting guna mempersiapkan staf yang handal dalam melayani warga berkebutuhan khusus.
Adapun tujuan pengenalan budaya Tuli dan pelatihan bahasa isyarat dasar BISINDO secara umum adalah untuk membangun pemahaman, kesetaraan, serta inklusi antara masyarakat umum dan komunitas Tuli.
Sementara Walikota Kupang dr Christian Widodo, menegaskan “Kami menepati salah satu janji politik kami yakni pelayanan publik ramah disabilitas. Hari ini teman-teman tuna rungu yang menamakan diri dari Komunitas Tuli Kupang mengadakan kegiatan pelatihan pengenalan budaya tuli dan pelatihan bahasa isyarat dasar Bahasa Indonesia bekerjasama dengan Pemkot Kupang di Mall Pelayanan Publik. Ini untuk melatih pegawai-pegawai kita disana agar bisa berbahasa isyarat sehingga kedepan teman-teman tuna rungu datang mereka bisa dilayani dengan bahasa isyarat,”tegas politisi PSI itu. (*)

Follow


















