Ba’a, seputar-ntt.com – Bupati Rote Ndao, Paulina Haning – Bulu mengatakan, Festival Mulut Seribu akan dijadikan event tahunan di Kabupaten Rote Ndao. Untuk itu setiap kekurangan dalam penyelenggaraan festival mulut seribu yang baru pertama digelar diharapkan bisa diperbaiki di tahun-tahun mendatang.
Hal ini disampaikan Bupati Rote Ndao, Paulina Haning saat memberi sambutan dalam pembukaan festival Mulut Seribu di Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Sabtu, (26/10/2019).
“Festival mulut seribu ini akan menjadi kegiatan tetap dan event tahunan Pemkab Rote Ndao dan kita berharap lewat kegiatan seperti ini kita memperkenalkan kepada dunia luar bahwa ada begitu banyak tempat yang indah di Kabupaten Rote Ndao yang harus dikunjungi,” kata Paulina Haning.
Pada kesempatan tersebut, Paulina Haning meminta kepada Gubernur NTT, Viktor Laiskodat untuk membantu air bersih bagi kepentingan penunjang pariwisata di mulut seribu. Salah satu kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat kata Paulina adalah ketersediaan air bersih di lokaai wisata mulut seribu.
“Kami sangat berharap kepada bapak gubernur untuk bantu kami dengan air bersih di mulut seribu ini karna kami sangat kesulitan air ditempat ini,” pinta Paulina Haning. Permintaan tersebut langsung disanggupi oleh Gubernur dan meminta waktu dua bulan untuk memenuhi permintaan masyarakat terkait air bersih.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat berharap, pariwisata di Kabupaten Rote Ndao bisa berkembang ditangan bupati seorang perempuan. Kenapa demikian karna wanita bekerja dengan kasih dan insting keibuan sehingga dengan menggeliatnya pariwisata akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Saat ini kata Viktor, satu-satunya bupati perempuan dan yang pertama di NTT adalah Bupati Rote Ndao, Paulina Haning – Bulu.
“Kenapa saya optimis karna perempuan itu adalah makluk paling kuat di muka bumi ini. Dia memiliki insting keibuan yang akan memberi rasa nyaman bagi masyarakat yang dia pimpin. Jadi harapan saya ditangan ibu bupati nanti, pariwisata di Kabupaten Rote Ndao akan berkembang dengan baik,” kata Viktor Laiskodat.
Gubernur juga meminta kepada masyarakat untuk meninggalkan kesan yang baik terhadap para wisatawan yang berkunjung di daerah wisata baik di Rote Ndao maupun ditempat lain yang ada di NTT. Dengan keramahan dan kenyamanan yang dirasakan oleh para wisatawan maka cerita baik tentang sebuah daerah wisata akan tersiar baik ditempat asal para wisatawan.
“Tinggalkan kesan yang baik. Jangan peras wisatawan sebab sekali dia merasa kecewa maka cerita buruk tentang sebuah daerah wisata akan berkembang dan sulit untuk direhabilitasi kembali. Untuk itu saya minta kita jaga tempat kita dengan baik dan berilah kenyamanan bagi setiap wisatawan baik lokal maupun mancanegara,”harap Viktor.
Pada kesempatan tersebut, Viktor Laiskodat juga menegaskan supaya festival wisata yang digelar di kabupaten-kabupaten harus mampu memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Disetiap hajatan ada perputaran ekonomi yang bisa menolong masyarakat yang ada di sekitar daerah wisata.
“Survei BPS menunjukkan bahwa kenaikan pendapatan itu bersumber dari tenun ikat. Untuk itu, diharapkan wisatawan bisa menguras uangnya dengan membeli tenun ikat maupun souvenir seperti Ti’i langga dan lain-lain. Dengan keramahan yang kita berikan kepada wisatawan maka dia juga tak segan menguras sakunya untuk membeli berbagai souvenir,” tutup Viktor.(joey)