Kupang, Seputar NTT.com – Dari 92 pulau terluar di Indonesia, enam pulau diantaranya terdapat di Provinsi NTT. Pulau terluar tersebut yakni Pulau Alor (Kabupaten Alor), Ndana (Kabupaten Rote Ndao), Mengkudu (Kabupaten Sumba Timur), Batek (Kabupaten Kupang), Dana (Kabupaten Sabu Raijua) dan Bidadari (Kabupaten Manggarai Barat).
Hal ini disampaikan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya pada kegiatan bimbingan teknis pembinaan kesadaran bela negara khususnya menyangkut kebijakan pemerintah daerah dalam meningkatkan produk unggulan daerah di Kupang, Rabu (4/9).
Lebu Raya menjelaskan, Indonesia memiliki 17. 480 pulau dengan garis panjang pantai mencapai 95. 181 kilometer. Dari jumlah itu, sebanyak 92 pulau kecil yang ditetapkan sebagai pulau terluar dengan 31 pulau diantaraya berpenghuni dan 61 pulau lainnya tidak berpenghuni.
Sedangkan jumlah pulau di NTT sebanyak 1. 192 pulau dengan luas wilayah daratan 47. 349, 9 kilometer persegi dan luas laut 200. 000 kilometer persegi. Menurutnya, berdasarkan data jumlah pulau berpenghuni, tidak berpenghuni serta pulau terluar, tentunya diperlukan perhatian dan kerja keras dari pemerintah dalam pengelolaan pulau- pulau dengan berbagai potensi yang dimiliki.
“Ini harus dilakukan sehingga tidak dikuasai terasuk dimiliki oleh negara lain ataupun pihak lain,” ujar Lebu Raya.
Ia menegaskan, diperlukan suatu pola pengembangan ekonomi daerah yang sedang dan telah dilaksanakan oleh daerah secara kreatif. Ini dalam rangka mendorong berkembangnya potensi ekonomi daerah dan daya saing ekonomi daerah.
Agar pengembangan ekonomi daerah dapat berhasil dan berdayaguna, perlu diupayakan pengembangan potensi ekonomi daerah melalui pengembangan produk unggulan daerah (PUD). Namun pengembangan PUD dimaksud harus didesain melalui basis klaster.
Lebu Raya mengungkapkan, saat ini belum banyak daerah yang berhasil dalam melakukan pengembangan PUD. Kalaupun ada, masih terlihat parsial, terutama dimulai dari tahapan penentuan produk unggulan daerah dan lemahnya keterkaitan antar unsur.
Ada daerah yang telah berkembang produk unggulan daerahnya, namun keberlanjutannya tidak dijaga. Akibatnya, jaminan terhadap pasokan bahan bakunya menjadi persoalan yang serius.
Ia menambahkan, Provinsi NTT mempunyai beberapa potensi unggulan daerah yakni d sektor perikanan dan kelautan, sektor peternakan, sektor pertanian, sektor perkebunan dan pariwisata. Karena itu perlu bergandengan tangan dan bersatu hati untuk meningkatkan dan memajukan semua potensi yang ada demi kemajuan NTT. (joey)