Empat Kabupaten di NTT Jadi Pelaksana UN Terjujur

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sinun Petrus Manuk mengaku semula dia kaget mendapatkan informasi itu. Namun dia akhirnya bangga karena dari 52 Kabupaten di Indonesia yang dinilai sebagai kabupaten dengan pelaksana Ujian Nasional terjujur, empat diantaranya dari NTT.

Empat Kabupaten di NTT yang ditetapkan kementerian Dikbud sebagai pelaksana UN terjujur tahun ini adalah Ende Sikka, Flotim dan Lembata. Selain keempat kabupaten di NTT itu, masih ada 48 kabupaten lainnya di Indonesia yang juga menjadi kabupaten pelaksana UN terjujur.

“Saya tidak tahu sistem dan metode apa yang dipergunakan Kementerian Dikbud dalam menilai daerah yang menjadi pelaksana Ujian Nasional terjujur. Terus terang, saya baru tahu ketika ditelepon wartawan RCTI dan mengabarkan hal itu sekaligus mewawancarai saya,” kata Manuk yang dihubungi di Kupang, Jumat, 17 April 2015.

Manuk menjelaskan, selain itu dia juga merasa amat  berbangga karena dari 565 Sekolah yang menggelar UN dengan sistem Computer Base Test (CBT) di seluruh Indonesia, ternyata SMKN 1 Kupang ditetapkan menjadi peringkat 4 terbaik di seluruh Indonesia.
“Memang di NTT pelaksanaan UN tahun dengan sistem CBT hanya satu sekolah itu yakni SMKN 1 Kupang. Dan ini yang sangat membanggakan kita,” kata Manuk yang mengaku masih berada di Jakarta.

Terkait dengan pelaksanaan UN dengan sistem online tahun depan, Manuk mengaku ketika pulang Kupang nanti, dia akan menyurati para Kepala Dinas P dan K Kabupate/Kota se NTT untuk meminta sekolah-sekolah mulai mengajukan lamaran menjadi sekolah penyelenggara UN secara on line.

“Kita minta sekolah-sekolah melamar. Lamaran itu akan saya bawa ke Jakarta untuk memperjuangkannya di Kementerian,” kata Manuk.

Untuk diketahui, empat Kabupaten di NTT yakni Kabupaten Ende, Sikka, Flores Timur dan Kabupaten Lembata, masuk dalam kategori pelaksana Ujian Nasional (UN) yang paling jujur di Indonesia, bersama 48 daerah lainnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengumumkan wilayah di Indonesia yang paling jujur dalam menyelenggarakan ujian nasional (UN). Tercatat ada 52 kabupaten/kota mendapatkan indeks kejujuran tinggi.

“Kabupaten/kota di seluruh Indonesia dilihat data UN 2010-2014 selama lima tahun dipantau dilihat polanya lalu daerah indeks integritas di atas 90,” ujar Anies di Gedung Kemendikbud di Jakarta, Selasa (14/4) lalu.

Anies mengatakan, angka 90 pada indeks menunjukkan 90% siswa di wilayah itu sudah menjalankan ujian nasional secara jujur. Sedangkan 10% lainnya terlihat pola yang diduga merupakan hasil kerja sama antar-siswa atau lebih dikenal dengan nyontek.“Makin tinggi indeksnya makin jujur. Rumus detail ditunjukan setelah ujian ini selesai,” imbuh dia.

Indeks kejujuran ini dipublikasi agar para siswa termotivasi untuk mengerjakan ujian nasional dengan percaya diri tanpa harus menyontek. Terlebih, nilai UN kini bukan menjadi syarat kelulusan siswa.

“Inilah contoh baik. Kita berharap UN-nya jujur. Kita ingin sampaikan untuk perbaikan ke depan. Hanya ingin secara terbuka, ini revolusi mental yang harus dilakukan bukan nilai akademis tapi kejujuran,” kata Anies.

Adapun 52 kabupaten/kota di Indonesia yang menyekenggarakan UN secara jujur yakni Lingga, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Pangandaran, Sukabumi, Kota Bogor, Banjarnegara, Cimahi, Banyumas, Blora, Cilacap, Karanganyar, Kebumen, Klaten, dan Magelang.

Lalu, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sukoharjo, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Kota Magelang, Salatiga, Surakarta, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Yogyakarta, Kayong Utara, dan Mahakam Ulu.

Kemudian, Lombok Utara, Ende, Flores Timur, Lembata, Sikka, Banggai Laut, Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Dogiayi, Intan Jaya, Memberamo Raya, Membramo Tengah, Nduga, dan Puncak. (bop)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *