Dewan Kota Minta Damkar Lakukan Survey Lokasi Sumur Bor

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Komisi III DPRD Kota Kupang meminta kepala Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kupang agar melakukan survei lokasi yang ingin dibuat sumur bor. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa lokasi yang hendak di bor benar-benar memiliki sumber air.

“Kita minta Damkar untuk lakukan survei. Pastikan secara baik bahwa lokasi yang hendak di bor benar-benar memiliki potensi sumber air sehingga tidak menghabiskan biaya percuma,” kata anggota komisi III Telendmark Daud dalam kunjungan komisi ke kantor Damkar Kota Kupang, Kamis (16/6)

Telen mengatakan, pentingnya survei dilakukan supaya permintaan anggaran yang diusulkan untuk pembuatan sumur bor benar-benar ada hasil dan tidak mubasir.”Saya takut kalau tidak dilakukan survei untuk pembuatan sumur bor dalam rangka membantu pelayanan Damkar untuk mengatasi kebakaran yang terjadi di Kota Kupang. Kita tidak mau buang-buang anggaran,” kata Telen.

Hal senada juga dikatakan anggota komisi III, Niky Ully. Dia mendukung pelayanan penanganan kebakaran yang terjadi di kota ini dibutuhkan sumur bor, namun tentunya dalam pemunahan akan air bagi Damkar tersebut harus perlu survei kepastian sumber air pada lokasi tersebut.

“ Saya senang kantor Damkar sudah selesai dan tinggal dipergunakan, namun masih butuhkan tambahan dukunga lain seperti perlu sumur bor maka tentunya kepala kantor harus melakukan survei laoksi sumber air yang pasti,” katanya.

Anggota komisi III lain Merry Salouw mengatakan, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Damkar harus bisa lebih eksen dilapangan dengan tidak menunggu sumur bor,sebab ada bak-bak yang sudah tersedia seperti di Kuanino, pasar Oeba, Fatululi dan pasar inpres tidak pernah diisi air.

“Sebenarnya bak yang sudah ada harus di isi air oleh Damkar sehingga saat ada kejadian tidak kesulitan,karena jika dibiarkan bak tersebut kosong maka akan mubasir dan rusak,” katanya.

Sementara   Kepala kantor pemadam kebakaran Kota Kupang, Halen Riwoe mengatakan, dengan selesainya pembangunan kantor Damkar yang baru, ada beberapa yang dibutuhkan dalam mendukung pelaksanan kegiatan Damkar yang siap diusul yakni sumur bor, gudang, mes dan pagar.

“Untuk  sumur bor ini kami siap 20 ribu liter untuk mebantu penanganan ketika terjadi kebakaran, sebab pada lokasi kantor baru tersebut tidak ada jalur PDAM,”katanya.

Kunjungan kerja Komisi III dipimpin langsung Ketua komisi III, Selly Tokan, Wakil Ketua komisi III Herry Kadja Dahi, Sekertaris Komisi III, Nitanel Padie ditambah beberapa anggota komisi diantaranya, Niky Uly, Mery Salouw, Yohanes Ndun, Donal Kana dan Epy Seran.
(riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts