Kupang, seputar-ntt.com – Walikota Kupang, Jonas Salean meminta kepada masyarakat di Kelurahan Naikoten 1 agar tetap menjaga kerukunan antar umat bergama. Pasalnya selama ini kerukunan antar umat di Kota Kupang terpelihara dengan baik karena adanya saling menghargai dan rasa tolenrasi antar sesama.
Hal ini disampaikan Jonas Salen, ketika berkantor di Kelurahan Naikoten 1, Kamis, (5/11/2015) terkait adanya pengeluhan warga yang merasa terganggu dengan suara toa atau pengeras suara dari masjid. Dia meminta agar masyarakat tidak terprovokasi sehingga menimbulkan konflik yang merugikan diri sendiri.
“”Khusus untuk toa akan dikoordinasikan dengan MUI. Tapi jangan dengan persoalan itu lalu mengganggu kerukunan,” kata Jonas.
Ia mengatakan, pemerintah akan berupaya membangun koordinasi dengan MUI Kota Kupang dan para pengurus masjid. Sehingga, dapat mengurangi suara dari pengeras suara masjid.
“Saya meminta agar masyarakat tak menjadikan hal itu sebagai alasan untuk melakukan tindakan-tindakan intoleran,” pintanya.
Menurutnya, hal-hal seperti itu hendaknya dikoordinasikan dengan baik. Sehingga, kerukunan antarumat beragama yang telah terjaga dengan baik selama ini jangan sampai terganggu.
Sementara itu, Yusak warga Kelurahan Naikoten 1 mengeluhkan pengeras suara dari toa masjid yang sangat mengganggu. Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang diminta berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kupang dan pengurus masjid agar mengurangi volume pengeras suara.
Yusak mengaku , suara dari toa masjid selama ini disetel terlampau keras dan sangat mengganggu warga lain yang sedang beristirahat. (riflan hayon)